Perwira TNI Terserang Stroke Saat Ikuti Pendidikan, Tak Mau Dirawat: Laptop Saya Masih Menyala
Mayor Inf P Simbolon terserang stroke saat sedang mengikuti Pendidikan Reguker (Dikreg) LX Seskoad Tahun Anggaran 2021.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Saat menjalani kampus, satu minggu setelah dibuka baru saya sakit," kata Mayor Simbolon.
Tetap Ingin Ikuti Pendidikan
Selama di rumah sakit, Mayor Simbolon pun tetap mengikuti pendidikan secara virtual melalui laptop.

Meski gerak tubuhnya terbatas dia tetap semangat mengikuti materi yang diberikan setiap harinya.
Sedangkan saat ujian, dia dibantu oleh sang istri yang bertugas untuk mencatat setiap jawaban yang diucapkannya.
"Kalau ujian didampingi istri.
Jawaban saya yang ucapkan, istri yang nulis," kata Mayor Simbolon.
Sementara itu, istri Mayor Simbolon bersyukur lantaran sang suami masih diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan kendati gerakannya yang terbatas.
"Mungkin kalau suami saya dikeluarkan, saya lebih sedih karena semangat suami saya untuk sekolah sangat tinggi," kata sang istri.
Baca juga: Mudanya Pasang Susuk Taklukan Banyak Wanita, Masa Tua Pecatan Tentara Jadi Pemulung Demi Hidup
Alami Penyakit Saluran Pernafasan
Selain Mayor Simbolon, Letkol CPL Satata juga tetap mengikuti Dikreg LX Seskoad meski harus sambil berjuang melawan penyakitnya.
Letkol Satata menderita sakit saluran pernafasan.
Ada satu momen dia harus mengikuti pendidikan dengan kondisi menggunakan bantuan oksigen untuk menopang kondisi tubuhnya.
Sama seperti Mayor Simbolon, dia pun dinyatakan lulus dalam Dikreg LX Seskoad Tahun 2021 ini.
Aspers KSAD, Mayjen Wawan Ruswandi mengatakan Jenderal TNI Andika Perkasa memang memberikan keistimewaan bagi para pasis yang sakit untuk tetap bisa mengikuti pendidikan secara virtual.
