Perwira TNI Terserang Stroke Saat Ikuti Pendidikan, Tak Mau Dirawat: Laptop Saya Masih Menyala

Mayor Inf P Simbolon terserang stroke saat sedang mengikuti Pendidikan Reguker (Dikreg) LX Seskoad Tahun Anggaran 2021.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Youtube TNI AD
Mayor Simbolon mengikuti pendidikan Dikreg LX Seskoad Tahun 2021 secara virtual karena mengidap penyakit stroke. 

Saat menjalani kampus, satu minggu setelah dibuka baru saya sakit," kata Mayor Simbolon.

Tetap Ingin Ikuti Pendidikan

Selama di rumah sakit, Mayor Simbolon pun tetap mengikuti pendidikan secara virtual melalui laptop.

Mayor Simbolon dibantu sang istri ketika mengikuti ujian Dikreg LX Seskoad Tahun 2021 karena kondisi fisiknya yang terbatas mengingat dia mengidap penyakit stroke.
Mayor Simbolon dibantu sang istri ketika mengikuti ujian Dikreg LX Seskoad Tahun 2021 karena kondisi fisiknya yang terbatas mengingat dia mengidap penyakit stroke. (Youtube TNI AD)

Meski gerak tubuhnya terbatas dia tetap semangat mengikuti materi yang diberikan setiap harinya.

Sedangkan saat ujian, dia dibantu oleh sang istri yang bertugas untuk mencatat setiap jawaban yang diucapkannya.

"Kalau ujian didampingi istri.

Jawaban saya yang ucapkan, istri yang nulis," kata Mayor Simbolon.

Sementara itu, istri Mayor Simbolon bersyukur lantaran sang suami masih diberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan kendati gerakannya yang terbatas.

"Mungkin kalau suami saya dikeluarkan, saya lebih sedih karena semangat suami saya untuk sekolah sangat tinggi," kata sang istri.

Baca juga: Mudanya Pasang Susuk Taklukan Banyak Wanita, Masa Tua Pecatan Tentara Jadi Pemulung Demi Hidup

Alami Penyakit Saluran Pernafasan

Selain Mayor Simbolon, Letkol CPL Satata juga tetap mengikuti Dikreg LX Seskoad meski harus sambil berjuang melawan penyakitnya.

Letkol Satata menderita sakit saluran pernafasan.

Ada satu momen dia harus mengikuti pendidikan dengan kondisi menggunakan bantuan oksigen untuk menopang kondisi tubuhnya.

Sama seperti Mayor Simbolon, dia pun dinyatakan lulus dalam Dikreg LX Seskoad Tahun 2021 ini.

Aspers KSAD, Mayjen Wawan Ruswandi mengatakan Jenderal TNI Andika Perkasa memang memberikan keistimewaan bagi para pasis yang sakit untuk tetap bisa mengikuti pendidikan secara virtual.

Letkol CPL Satata dibantu alat pernafasan karena mengalami penyakit saluran pernafasan.
Letkol CPL Satata dibantu alat pernafasan karena mengalami penyakit saluran pernafasan. (Youtube TNI AD)
Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved