Keberadaan Yosef di Hari Pembunuhan Ibu dan Anak Kembali Dipertanyakan, Kapolres Subang Turun Tangan

Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat yang mengatakan kliennya dicecar 20 pertanyaan dalam pemeriksaan yang digelar kemarin, Senin (6/9/2021).

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Kolase Tribun Jabar
Mimin (kiri), istri muda Yosef (kanan). Mimin kena mental dan berkali-kali menangis hingga mengurung diri di rumah karena merasa dipojokkan dalam kasus kematian istri tua dan anak gadis Yosef, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Tak hanya Mimin, Yosef pun merasa jadi tertuduh di kasus ini. 

Polisi menyebutkan tidak terdapat kendala dalam proses penyelidikan penemuan jasad ibu dan anak.

Namun, pihak kepolisian masih membutuhkan kehati-hatian terhadap kasus tersebut.

"Untuk sementara kendala ini tidak ada. Kita membutuhkan kehati-hatian karena ini menyangkut masalah hilangnya nyawa orang," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, saat dihubungi, Kamis (2/9/2021).

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago memberikan keterangan mengenai seorang Kapolsek di Polrestabes Bandung dan belasan anggota polisi positif narkoba.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Erdi A Chaniago memberikan keterangan mengenai seorang Kapolsek di Polrestabes Bandung dan belasan anggota polisi positif narkoba. (tribunjabar/mega nugraha)

Erdi mengungkapkan penyidik masih mempelajari modus pelaku serta dikaitkan dengan bukti dan petunjuk yang didapat.

"Nah, rangkaian ini harus dianalisis semuanya supaya kita bisa menentukan siapa nanti pelaku-pelaku yang patut dicurigai terjadinya kasus pembunuhannya," katanya.

Menurut Erdi, hingga saat ini total sudah ada 23 saksi yang dimintai keterangan.

Baca juga: Misteri Kematian di Subang: Suami, Istri Muda dan Keluarga Korban Datang Bersama ke Lokasi Kejadian

Beberapa saksi kunci bahkan dihadirkan lagi dalam rekonstruksi kedua yang dilakukan beberapa hari lalu.

"Orang-orang yang mengetahui kejadian tersebut (dihadirkan dalam rekonstruksi). Saksi-saksi sampai sekarang masih berjumlah 23 orang," ucapnya.

Dalam rekonstruksi kedua itu, kata Erdi, Polisi ingin memastikan apakah ada perubahan keterangan yang diberikan para saksi atau tidak.

"Ya, untuk rekonstruksi kedua untuk memastikan kembali apa yang sudah diberikan keterangan itu ada perubahan atau tidak karena itu menyangkut masalah pembuktian, petunjuk, dan alibi waktu yang didapat dari keterangan mereka-mereka yang sudah diperiksa, makanya dilakukan rekonstruksi kedua," katanya.

Selain merekonstruksi ulang, penyidik melakukan analisis digital terhadap telepon genggam dan provider korban dan keluarga.

Mimin (kiri), istri muda Yosef (kanan). Mimin kena mental dan berkali-kali menangis hingga mengurung diri di rumah karena merasa dipojokkan dalam kasus kematian istri tua dan anak gadis Yosef, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Tak hanya Mimin, Yosef pun merasa jadi tertuduh di kasus ini.
Mimin (kiri), istri muda Yosef (kanan). Mimin kena mental dan berkali-kali menangis hingga mengurung diri di rumah karena merasa dipojokkan dalam kasus kematian istri tua dan anak gadis Yosef, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. Tak hanya Mimin, Yosef pun merasa jadi tertuduh di kasus ini. (Kolase Tribun Jabar)

"Itu masalah hilang atau tidaknya (HP korban) saya belum monitor."

"Tapi hasil-hasil tersebut menjadi konsumsi penyidik."

"Kami tidak bisa menyampaikan kepada umum hasil-hasilnya, tapi penyidik masih mendalami, menganalisis hasil-hasil yang didapat," ucapnya.

Erdi tidak memerinci telepon genggam milik siapa saja yang dianalisis penyidik untuk mengungkap pelaku.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved