Mata Bocah Usia 6 Tahun di Gowa Terancam Cacat, Ibunya Diduga Kanibalisme Saat Ritual Pesugihan

Nasib malang menimpa bocah berusia enam tahun asal Gowa yang diduga menjadi korban ritual pesugihan orangtuanya.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunTimur.com/Sayyid
AP, bocah perempuan 6 tahun, korban pesugihan oleh orang tua menjalani perawatan pasca-operasi mata di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Selasa (7/9/2021). 

TRIBUNJAKARTA.COM - Nasib malang menimpa bocah berusia enam tahun asal Gowa yang diduga menjadi korban ritual pesugihan orangtuanya.

Mata kanan bocah berinisial AP itu terancam cacat karena dilukai oleh sang ibu ketika ritual pesugihan tersebut.

Polres Gowa yang menyelidiki kasus ini menemukan dugaan adanya praktik kanibalisme yang dilakukan orangtua korban.

TONTON JUGA

Diketahui, ritual pesugihan tersebut melibatkan keluarga korban mulai dari kedua orangtua, kakek dan nenek serta pamannya.

Sua pelaku telah menjalani penahanan di Mapolres Gowa sementara kedua orangtua korban masih menjalani observasi di Rumah Sakit Dadi Makassar.

Menurut keluarga korban, praktik pesugihan tersebut telah lama dilakukan oleh kedua orangtua korban, bahkan terungkap praktik kanibalisme.

"Informasi dari keluarga, praktik ilmu hitam ini telah lama mereka lakukan bahkan kulit luar mata kanan anak ini (korban) dimakan oleh ibunya dan ini saya tanyakan langsung kepada ibunya saat kami pergoki ritual mereka" kata Bayu, paman korban pada Senin, (6/9/2021) dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Tega Korbankan Mata Anaknya Diduga Demi Pesugihan, Istri Petani Berteriak di RSJ: Tumbal-tumbal

Ia melanjutkan, mata kanan AP (6) rusak berat lantaran dijadikan tumbal ritual pesugihan oleh kedua orangtuanya.

AP sendiri saat masih menjalani perawatan medis di rumah sakit RSUD Syech Yusuf.

Pihak Polres Gowa pun telah menahan dua pelaku yakni BR, kakek korban dan paman korban berinisial SA kini telah mendekam di penjara.

Sementara kedua orangtua korban masih menjalani observasi di rumah sakit jiwa Dadi Makassar untuk menjalani pemeriksaan mental.

Aparat kepolisian sendiri berjanji akan terus mengusut kasus ini termasuk soal DS (22), kakak AP yang tewas diduga dicekoki air garam 2 liter dalam ritual pesugihan ini.

"Dari hasil pemeriksaan sejumlah saksi memang kedua orangtua korban ini mempraktikkan ilmu hitam atau semacam pesugihan dan ini yang mempengaruhi pikiran mereka sehingga melakukan kekerasan terhadap anaknya sendiri" kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman, pada Senin, (6/9/2021).

Ilustrasi - Bocah enam tahun menjerit saat dijadikan tumbal pesugihan oleh orangtua, kakek, nenek, serta pamannya di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Ilustrasi - Bocah enam tahun menjerit saat dijadikan tumbal pesugihan oleh orangtua, kakek, nenek, serta pamannya di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). (surya/febrianto ramadani)

Kasus ini sendiri terungkap pada Rabu, (1/9/2021) lalu saat sejumlah kerabat bersama petugas Babinkamtibmas TNI-POLRI baru saja mengikuti pemakaman DS yang tewas diduga dicekoki air garam.

Para pelayat kemudian mendengar teriakan korban dan dari dalam rumah.

Petugas kemudian memergoki para pelaku melakukan ritual dengan berusaha melukai mata kanan korban.

Ibu Teriak 'Tumbal-Tumbal'

Jalani pemeriksaan di rumah sakit jiwa, ibu yang nekat melukai mata anaknya disebut kerap berteriak.

Hal itu diungkap Bayu, paman AP alias bocah 6 tahun korban penganiayaan orangtuanya.

Mata kanan AP dilukai ibunya, sementara sang ayah, nenek, dan kakeknya memegangi bagian tubuhnya yang lain.

Akibatnya, AP harus dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka berat pada matanya.

Diduga, peristiwa yang terjadi di Malino, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan didasari adanya praktik pesugihan.

Baca juga: Mata Bocah Dilukai Orangtua Diduga untuk Pesugihan, Kakak Korban Baru Meninggal Sehari Sebelumnya

Polisi sudah mengamankan orangtua, paman, kakek, dan nenek korban untuk dimintai keterangan.

Sementara, dua orang diantaranya dibawa ke Rumah Sakit Dadi Makassar untuk menjalani pemeriksaan mental.

Sampai saat ini, polisi masih mendalami kasus tersebut.

Seorang bocah perempuan menjani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sunggiminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dengan kondisi mata tercungkil diduga menjadi korban pesuguhan oleh orangtuanya. Jumat, (3/9/2021).
Seorang bocah perempuan menjani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf, Sunggiminasa, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, dengan kondisi mata tercungkil diduga menjadi korban pesuguhan oleh orangtuanya. Jumat, (3/9/2021). ((KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T.))

Diceritakan Bayu, peristiwa ini diduga memang didasari karena praktik pesugihan.

"Bener mba (karena pesugihan)," tuturnya saat diwawancarai iNews Siang, Minggu (5/9/2021).

Bayu bercerita, ibu korban yang merupakan istri seorang petani ini sudah berada di rumah sakit jiwa.

Di sana, lanjut Bayu, ibu korban kerap berteriak-teriak soal tumbal.

"Ibunya sendiri kan sudah berada di rumah sakit jiwa dan dia di sana terus berteriak-teriak 'tumbal-tumbal' kayak minta tumbal," jelas Bayu.

"Tumbal untuk apa pak?" tanya pembawa acara.

"Tumbal untuk pesugihannya katanya," jawab Bayu.

Baca juga: Teriakan Bocah 6 Tahun Matanya Dikorbankan Orangtua, Pelaku Ngaku Lihat Sesuatu Pulang dari Kuburan

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman kondisi AP terkini sudah mulai membaik.

Dalam waktu dekat, AP akan menjalani operasi di matanya.

"Kemarin sore saya dengan Bapak Kapolres menjenguk korban tersebut di RS Syekh Yusuf,"

Bocah perempuan berusia enam tahun dianiaya oleh orangtua sendiri kini menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sabtu (4/9/2021).
Bocah perempuan berusia enam tahun dianiaya oleh orangtua sendiri kini menjalani perawatan medis di RSUD Syekh Yusuf Gowa, Sabtu (4/9/2021). (TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID)

"Untuk keadaan korban secara keseluruhan sehat, ada luka di bagian kanan mata dan akan dilakukan tindakan operasi," tuturnya dikutip TribunJakarta.com dari tayangan Apa Kabar Indonesia Pagi TvOne, Minggu (5/9/2021).

Bobby menyebut, saat ini kasus tersebut sedang ditangani kepolisian.

Ibu korban mengaku berhalusinasi melihat sesuatu di mata anaknya.

Hal itu menyebabkan ibu korban melakukan aksi nekat dengan melukai mata AP sebelah kanannya.

"Para pelaku berhalusinasi bahwa ada sesuatu yang merasuki korban,"

"Karena pelaku diduga mengikuti ilmu hitam berupa pesugihan," jelas Bobby.

Baca juga: Orangtua dan Nenek di Gowa Tega Korbankan Mata Bocah 6 Tahun untuk Sebuah Ritual

AP merupakan anak terakhir dari dua bersaudara.

Sehari sebelum peristiwa miris menimpa AP, rupanya sang kakak baru meninggal dunia.

Saat ini, polisi juga sedang mendalami terkait penyebab kematian kakak kandung AP.

Ilustrasi penganiayaan.
Ilustrasi penganiayaan. (net)

"Untuk kakak korban sudah meninggal sehari sesudah kejadian, tim penyidik sedang memeriksa saksi-saksi apakah ada kekerasan terhadap kakaknya juga atau tidak," sambung Bobby.

Lebih lanjut, Bobby menjelaskan keseharian ayah korban merupakan seorang petani.

Sementara itu ibu korban merupakan ibu rumah tangga.

"Proses hukum tetap berjalan, tidak ada alasan karena kekerasan pada anak ini sangat memprihatinkan,"

"Kami dari Polres Gowa dan penyidik tetap melakukan proses hukum terhadap pelaku," tutur Bobby.

Para pelaku dijerat dengan pasal 80 ayat 2 UU No.35 2014 tentang perlindungan anak.

"Ancaman hukuman 5 tahun penjara," sambungnya.

Baca juga: Emosinya Pria Baru Tamat SMA Sering Disuruh-suruh Pacar, Berakhir Habisi Korban yang Hamil 8 Bulan

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved