Kepsek di Tangerang Tajir Melintir! Punya Kekayaan Sampai Rp1,6 Triliun, Wali Kota Arief Kalah Jauh

Seorang kepala sekolah di Kota Tangerang kekayaannya jauh melebihi wali kotanya sendiri yakni Arief R Wismansyah.

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA
Nurhali seorang Kepala Sekolah SMKN 5 Tangerang yang menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) memiliki harta yang fantastis nilainya, Senin (13/9/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Seorang kepala sekolah di Kota Tangerang kekayaannya jauh melebihi wali kotanya sendiri.

Adalah Nurhali seorang kepala sekolah SMKN 5 Tangerang yang menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) memiliki harta yang fantastis nilainya.

Terlapor, Nurhali memiliki total kekayaan sampai Rp 1,6 triliun.

Hal tersebut diakui langsung Nurhali kepada TribunJakarta.com di kantornya pada Senin (13/9/2021) petang.

"Sebagai penyelenggara negara kita wajib melaporkan harta benda atau kekayaan yang kita miliki semuanya. Kemudian tiap tahun kita melaporkan semuanya itu. Melaporkan berdasarkan apa yang ada dan yang kita miliki," aku Nurhali.

Tanpa ada yang ditutup-tutupi, Nurhali mengaku semua harta miliknya rutin dilaporkan kepada LHKPN.

Nurhali seorang Kepala Sekolah SMKN 5 Tangerang yang mengendarai Mitsubishi Pajero Sport Dakar yang terdaftar sebagai salah satu harta kekayaan miliknya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) memiliki harta yang fantastis nilainya, Senin (13/9/2021).
Nurhali seorang Kepala Sekolah SMKN 5 Tangerang yang mengendarai Mitsubishi Pajero Sport Dakar yang terdaftar sebagai salah satu harta kekayaan miliknya di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) memiliki harta yang fantastis nilainya, Senin (13/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFREDA)

Menurutnya, kekayaan senilai Rp 1,6 triliun tersebut berupa harta tidak bergerak alias berbentuk tanah di kawasan Jakarta Utara.

"Harta yang tidak bergerak berupa tanah bagian dari istri saya bukan punya saya. Keberadaannya di Jakarta harus dilaporkan semuanya," ungkap Nurhali.

Baca juga: Dijanjikan Uang Sampai Miliaran Rupiah, Dukun Abal-abal di Tangerang Tewas oleh Pelanggannya

"Kemudian harta itu kan bukan harta pegawai saja artinya harta istri suami jadi satu."

"Dilaporkan sejujurnya karena itu kewajiban penyelenggara negara semuanya bukan saya aja," paparnya lagi.

Ia mengaku sebidang tanah yang tidak ia jabarkan luasnya itu merupakan tanah warisan dari mertuanya alias orang tua sang istri.

Warisan itu pun masih berbentuk tanah tanpa ada bangunan yang berdiri sejak tahun 1970-an.

"Istri dari orang tuanya. Sudah lama si tahun 70-an sudah ada.

Dulu mertua Pedagang, sekarang sudah meninggal," jelas Nurhali.

Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (26/8/2021). 
Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah saat ditemui di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (26/8/2021).  (TRIBUNJAKARTA.COM/EGA ALFEDA)

Dirinya sendiri tinggal dan berdomisili di Kota Tangerang dan secara otomatis merupakan warga dari Wali Kota Tangerang, Arief R Wismansyah.

Otomatis juga, pria berusia 58 tahun tersebut kekayaannya melebihi Arief sebagai orang nomor 1 di Kota Tangerang.

Sebab, berdasarkan laporan LHKPN pada 31 Desember 2020, Arief memiliki total kekayaan sekira Rp 18 miliar.

Namun, kekayaan Arief tersebut naik sekian ratus juta rupiah bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Baca juga: Arief Wismansyah Belum Izinkan Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka di Tangerang

Pada LHKPN tanggal 31 Desember 2019, total kekayaan Arief R Wismansyah mencapai Rp 17 juta miliar.

Sebelumnya, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten Komarudin pun mengamini fakta tersebut.

Ia membenarkan bahwa harta kekayaan Nurhali yang dilaporkan berjumlah Rp 1,6 triliun.

Menurutnya, harta kekayaan tersebut merupakan warisan.

"Harta paling besar uang tanah. Itu tanah warisan, tanah warisan istrinya."

"Konsep kita data suami istri kan jadi satu," kata Komarudin saat ditelepon wartawan, Senin (13/9/2021).

Ilustrasi uang
Ilustrasi uang (freepik.com)

Pasalnya, tanah tersebut berada di kawasan Jakarta Utara.

Komarudin menjelaskan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memeriksa substansial dari laporan yang diserahkan Nurhali ke KPK.

Kata dia, BKD hanya mengingatkan para pegawai negeri sipil (PNS) untuk melaporkan harta kekayaan mereka.

"Masing-masing pelapor, yang bersangkutan, yang ngisi."

"Itu kan secara online, ngisi formulir, diisi. Jenis barangnya, jenis kekayaannya, nilainya, kapan perolehannya, cara memperolehnya," ungkap Komarudin..

Menurut Komarudin, proses pelaporan Nurhali telah sesuai prosedur.

Hingga berita ini dibuat, TribunJakarta.com pun, tim masih  mencoba menghubungi Nurhali untuk menguak kebenarannya.

Baca juga: Santunan Rp 30 Juta Korban Lapas Tangerang Dipertanyakan, Ditjen PAS: Tanya Pak Menteri

Bahkan dirinya tidak ada di SMKN 5 Tangerang saat ditunggu awak media hari ini.

Secara terperinci, Nurhali memiliki lima bidang tanah yang berada di Jakarta dan Tangerang dengan nilai keseluruhan Rp 1.601.352.000.000.

Ia juga mempunyai dua unit mobil seperti Pajero Dakar, serta satu unit sepeda motor dengan estimasi nilai Rp 558 juta.

Nurhali turut menyampaikan harta bergerak lainnya sebesar Rp 74 juta.

Kemudian, kas dan setara kas Rp 4,5 juta, serta harta lainnya Rp 30 juta namun memiliki utang sebesar Rp 46 juta.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved