Pura-pura Bayar Hutang, Pengacara di Bekasi Malah Serang Korban dengan Cairan Cabai dan Alat Setrum
Suasana ruang tamu berubah mencekam. Pelaku AJ bersama teman-temannya tiba-tiba langsung menyerang Tommy.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN SATRIA - Nyawa Dodi Sutriadi (57) di ujung maut saat didatangi enam pria pada Jumat (10/9/2021) malam.
Ia tak sendiri. Di rumahnya ada lima anggota keluarganya, yakni istri, anaknya Tommy dan istrinya, dan Edo adik Tommy.
Sekitar pukul 23.00 WIB, 6 pria keluar dari mobil Honda Jazz bertamu di rumahnya di Jalan Mawar Indah, Perumahan Harapan Indah, Kota Bekasi.
Satu dari enam pria yang bertamu tak asing bagi keluarga Dodi. Dialah AJ, pengacara yang juga teman karib Tommy.
"AJ itu sahabat dekat anak saya Tommy, mereka satu kampus," kata Dodi saat ditemui di rumahnya, Minggu (12/9/2021).
Saat sama-sama kuliah meski beda jurusan, AJ dan Tommy tinggal satu kos. AJ mengambil jurusan hukum.
Baca juga: Pengacara Berkomplot Habisi Satu Keluarga di Bekasi Jumat Malam, Berakhir Apes Pakaiannya Dilucuti
Selepas lulus kuliah, dua sahabat ini tetap menjalin pertemanan.
Bahkan, AJ kerap main ke rumah Dodi hingga menginap karena dekat dengan Tommy.
"Anak saya juga suka kasih kerjaan, karena anak saya sering beberapa kali kasih kerjaan ke dia. Hubungannya sangat baik," jelasnya.
Pura-pura Bayar Hutang
Saat AJ datang bersama 5 temannya BP, S, E, OS dan MA malam itu ditemui oleh Tommy, istrinya, dan Edo.
Sementara Dodi masih tertidur bersama istrinya di dalam kamar.
Keluarga sudah tahu maksud kedatangan AJ karena ingin membayar utang tunai senilai Rp 970 juta kepada Tommy.

Dodi menerangkan, Tommy anaknya terlibat investasi bisnis jual beli tanah dengan AJ yang berprofesi sebagai pengacara.