Tengah Bulan, Mas Anies Bikin Emak-emak Pada Lega: Mulai Kemarin Sudah Cair

Tengah bulan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat para emak-emak bisa sedikit bernafas lega.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Instagram @aniesbaswedan
Anies Baswedan bersama Ismail bermain dengan burung merpati peliharaannya. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Tengah bulan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuat para emak-emak bisa sedikit bernafas lega.

Hal itu disampaikan Mas Anies dalam unggahan di akun Instagramnya.

Adapun yang membuat emak-emak bisa bernafas lega di masa tanggung bulan seperti saat ini yakni sudah cairnya bagi para penerima KJP Plus Tahap I untuk Tahun 2021 ini.

"Ada info penting yang harus banget kamu ketahui nih, yaitu pencairan dana KJP Plus Tahap I tahun 2021 akan dilaksanakan secara bertahap," ujar Anies seperti dilansir TribunJakarta.com dari caption postingannya di Instagram pribadinya, Rabu (15/9/2021).

Dijelaskan Anies, proses pencariran KJP Plus ini sudah dilakukan sejak Selasa (14/9/2021) kemarin.

Baca juga: Mas Anies Lepas Kontingen Atlet Wushu ke PON Papua, DKI Jakarta Pasang Target Juara Umum

Namun para emak-emak harap bersabar karena proses pencairan dilakukan secara bertahap.

Adapun pencairan untuk tanggal 14 September 2021 baru diperuntukan untuk jenjang SD Sederajat

"Informasi lebih lanjut follow instagram @disdikdki @upt.p4op dan @jakone.mobile

Ilustrasi KJP Plus.
Ilustrasi KJP Plus. (KJP DKI Jakarta)

Jangan lupa pantengin promo-promo terbaru dari JakOne Mobile ya!," ujar caption Mas Anies.

Dalam postingan Anies, dijelaskan mengenai besaran uang KJP Plus yang didapat para siswa SD, SMP dan SMA.

Untuk siswa SD total dana yang dapat digunakan Rp 250 ribu.

Sedangkan untuk siswa SMP Rp 300 ribu dan Rp 450 ribu untuk siswa SMA sederajat.

Bank DKI Salurkan KJP Plus

BUMD Bank DKI berkomitmen penuh mendukung program kerja Pemprov DKI dalam membangun ibu kota.

Baca juga: Pemprov DKI Terancam Digugat Gegara Anies Ngotot Gelar Formula E, Kadispora: Saya Enggak Komentar

Salah satunya membantu pencairan dana Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I Tahun 2021 bulan September yang sudah dimulai sejak Selasa (14/9/2021) kemarin.

Tak hanya itu, Bank DKI juga turut membantu Pemprov DKI dalam pencairan bantuan sosial tunai (BST) bagi warga terdampak Covid-19 sejak awal 2021 ini.

"Bank DKI akan terus mendukung berbagai program kerja Pemprov DKI dan terus meningkatkan perannya dalam mendukung pembangunan di ibu kota," ucap Direktur Keuangan merangkap Plt. Direktur Utama Bank DKI, Romy Wijayanto, Rabu (15/9/2021).

Bentuk dukungan ini diberikan dengan memberikan berbagai kredit ke berbagai sektor di DKI Jakarta, khususnya UMKM.

Anies sedang bermain dengan burung merpati peliharaannya.
Anies sedang bermain dengan burung merpati peliharaannya. (Instagram @aniesbaswedan)

Menurutnya, hal ini perlu dilakukan agar roda perekonomian di ibu kota bisa kembali berputar setelah dihantam pandemi Covid-19 sejak 2020 lalu.

Atas keberhasilannya berkolaborasi dengan Pemprov DKI dan BUMD lain ini, Bank DKI kembali diganjar penghargaan.

Setelah sebelumnya menyabet penghargaan Top of the Top BUMD Award 2021, kini Bank DKI diganjar Top Bank Award kategori Bank BUKU III yang diselenggarakan oleh The Iconomics.

Penghargaan ini diberikan atas kinerja keuangan positif selama masa pandemi Covid-19.

Sebagai informasi, penghargaan ini diberikan kepada bank-bank di Indonesia dengan melihat fundamental keuangan perusahaan yang menggambarkan ketahanan bank dalam menghadapi perubahan lingkungan bisnis, khususnya di masa krisis pandemi Covid-19.

Pemilihan Top Bank dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap faktor-faktor kinerja bank mencakup yaitu Profitabilitas (ROA, ROE, Income of The Year, Net Interest Income), Kualitas Aset (NPL), Likuiditas (LDR,Deposit Growth), Efisiensi (BOPO, NIM) dan Permodalan (CAR).

Baca juga: Ogah Tiga Kali Sial, Anies Baswedan Hati-hati saat Luangkan Hobi Mahalnya di Teras Rumah

Atas capaian ini, Romy menyampaikan terima kasih kepada seluruh nasabah dan pemangku kepentingan atas peningkatan kinerja bank berplat merah ini.

"Bank DKI menyampaikan terima kasih kepada nasabah atas kepercayaannya dalam menggunakan produk dan layanan Bank DKI," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ia pun berjanji bakal terus mengembangkan aplikasi, jaringan, inovasi informasi dan sistem teknologi demi memudahkan para nasabah bertransaksi.

Berbagai aplikasi yang dikembangkan dengan basis JakOne Mobile pun dibuat dengan tujuan menjangkau komunitas yang luas, serta memberikan kemudahan dalam proses transaksi pembayaran secara digital. 

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat diwawancarai awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (8/9/2021)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat diwawancarai awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (8/9/2021) (TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina)

Bank DKI juga memiliki produk e-money berbasis kartu, yaitu JakCard dan JakLingko yang sudah digunakan secara luas sebagai e-ticketing untuk moda transportasi seperti Transjakarta, MRT dan LRT.

Usaha Anies Birukan Langit Jakarta

Dalam kesempatan lain, ada tujuh ikhtiar dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membirukan langit Jakarta.

Dari tujuh ikhtiar itu, jurus kedua dari Mas Anies nampaknya bakal banyak bikin orang gigit jari.

Mas Anies membeberkan tujuh ikhtiarnya itu dalam sebuah unggahan infografis di akun Instagramnya @aniesbaswedan.

Adapun 7 ikhtiar Anies untuk membirukan langit Jakarta sebagai upayanya untuk memperbaiki kualitas udara Jakarta.

Baca juga: Calon Wali Kota Jaksel dan Jakbar Pilihan Mas Anies Hari Ini Diperiksa DPRD DKI

Dalam caption unggahan inforgrafis itu, dijelaskan tujuh inisiatif ini tertuang dalam Intruksi Gubernur Nomor 66 Tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara.

"Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berupaya melakukan tujuh inisiatif rencana aksi untuk perbaikan kualitas udara di Jakarta lho," tulis Anies dalam captionnya seperti dilansir TribunJakarta.com, Sabtu (11/9/2021).

Ikhtiar pertama yang dilakukan Anies yakni memastikan tidak ada angkutan umum yang berusia di atas 10 tahun dan tidak lulus uji emisi beroperasi di jalan.

Serta menyelesaikan peremajaan seluruh angkutan umum melalui program Jak Lingko pada tahun 2020.

Sejumlah kendaraan melintasi kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan penilangan dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dengan memasang 10 kamera baru dengan fitur tambahan yang dapat mendeteksi pemakaian sabuk pengaman, penggunaan telepon genggam oleh pengemudi, nomor pelat ganjil genap, dan batas kecepatan mengemudi.
Sejumlah kendaraan melintasi kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (3/7/2019). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menerapkan penilangan dengan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dengan memasang 10 kamera baru dengan fitur tambahan yang dapat mendeteksi pemakaian sabuk pengaman, penggunaan telepon genggam oleh pengemudi, nomor pelat ganjil genap, dan batas kecepatan mengemudi. (Tribunnews/Jeprima)

Ikhtiar kedua yang sepertinya banyak membuat warga gigit jari yakni mendorong partipasi warga dalam pengendalian kualitas udara.

Hal itu melalui perluasan kebijakan ganjil genap, peningkatan tarif parkir di wilayah yang terlayani angkutan umum massa pada tahun 2019.

Serta penerapan kebijakan congestion pricing yang dikaitkan pada pengendalian kualitas udara pada 2021.

Ketiga memperketat ketentuan uji emisi bagi seluruh kendaraan pribadi mulai pada tahun 2019.

Kemudian memastikan tidak ada kendaraan pribadi berusia lebih dari 10 tahun yang beroperasi di Jakarta pada tahun 2025.

Ikhtiar keempat, mendorong peralihan ke moda transportasi umum dan meningkatkan kenyamanan pejalan kaki melalui pembangunan fasilitas pejalan kaki di 25 ruas jalan protokol, arteri dan penghubung ke angkutan umum massal.

Kemudian ikhtiar kelima memperketat pengendalian terhadap sumber penghasil polutan tidak bergerak khususnya pada cerobong industri aktif yang menghasilkan polutan melebihi nilai maksimum baku mutu emisi.

Keenam, mengoptimalkan penghijauan pada sarana dan prasarana publik dengan mengadakan tanaman berdaya serap polutan tinggi.

Serta mendorong adopsi prinsi green building oleh seluruh geudng melalui penerapan insentif dan disinsentif.

Ikhtiar ketujuh, merintis peralihan ke energi terbarukan dan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil dengan menginstalasi solar panel rooftop pada seluruh gedung sekolah, gedung pemerintah daerah, dan fasilitas kesehatan milik pemerintah daerah.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved