Lapas Tangerang Terbakar
Ratusan Narapidana Lapas Kelas 1 Tangerang Jalani Trauma Healing Usai Alami Insiden Kebakaran Maut
Pasca-kebakaran maut di Lapas Kelas 1 Tangerang, ratusan narapidana menjalani trauma healing yang didatangkan dari RSUD Kota Tangerang.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pasca-kebakaran maut di Lapas Kelas 1 Tangerang, ratusan narapidana menjalani trauma healing.
Dinas Kesehatan Kota Tangerang pun menerjunkan dua psikiater yang didatangkan dari RSUD Kota Tangerang.
Dua psikiater tersebut ditugaskan untuk memberikan trauma healing kepada ratusan narapidana yang menyaksikan secara langsung kebakaran di Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9/2021) dini hari itu.
Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Kota Tangerang, Amir mengatakan, proses trauma healing berlangsung sejak Selasa pekan ini.
Ditargetkan ada ratusan narapidana di Lapas Kelas 1 Tangerang yang akan diberikan trauma healing.

"Trauma healing ini kita prosesnya enggak mendadak, ada tahapannya dari awal kebakaran itu. Kita bikin kuisioner dan semacamnya," ujar Amir saay dihubungi, Kamis (16/9/2021).
Tahapan awal, tim psikiater menyebarkan kuisioner terlebih dulu untuk melihat sejauh mana trauma para narapidana.
Baca juga: 14 Jenazah Narapidana Korban Lapas Tangerang Diserahkan ke Keluarga
Setelah melihat jawaban dari beberapa pertanyaan itu, para narapidana yang selamat ini akan dipertemukan dan berkonsultasi dengan psikiater.
"Ada dua dokter yang kita libatkan, semuanya dari RSUD Kota Tangerang," sambung Amir.
Pasalnya, narapidana yang mendapatkan trauma healing tidak berasal dari Blok C2 saja yang mengalami kebakaran.
Tapi narapidana di Blok C1 dan C3 juga me jalani proses trauma healing.
"Pesertanya itu bukan cuma korban, tapi mereka yang tinggal di sekitarnya, yang terdekat dengan lokasi. Seperti Blok C1, C3 karena mereka kan yang langsung melihat kebakaran itu," papar Amir.

Ia menjelaskan, proses trauma healing akan dilaksanakan sampai besok, Jumat (17/9/2021).
Sementara, Kementerian Hukum dan HAM segera melakukan renovasi total terhadap Blok C2 Lapas Kelas 1 Tangerang yang berkabar pada pekan lalu, Rabu (8/9/2021).
Menurut Kepala Bagian Humas dan Protokol Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, Rika Aprianti, dikebutnya renovasi karena kapasitas lapas sudah sangat tidak ideal.
Atau tepatnya over kapasitas.
"Sudah diproses tentunya agak menunggu karena kan sebelumnya bangunan tersebut digaris polisi untuk penyelidikan dari kepolisian," jelas Rika dalam rekaman suaranya, Kamis (16/9/2021).
Baca juga: Antisipasi Kejadian di Tangerang, Lapas Kelas II A Bekasi Gelar Simulasi Kebakaran
Sebelum renovasi, pihaknya telah melakukan analisa awal soal struktur bangunan.
Pasalnya, blok C2 tersebut akan dibangun total, mengingat kerusakannya cukup parah.
"Tim sudah bekerja dan ada beberapa orang terlibat untuk asessement dan analisa tentang renovasi Blok C2. Makanya, segera mungkin Blok C2 ini dapat dipergunakan kembali," ungkap Rika.
Termasuk soal penganggaran, Rika mengaku pihaknya sudah menganggarkan biaya renovasi total.
Kendati demikian, Rika enggan menyebutkan berapa nominal anggaran yang akan dikeluarkan.

"Memang harus dibangun secara total yang tentunya lagi berdampak pada anggaran," papar Rika.
Sebagai informasi, hingga saat ini total korban kebakaran dari Lapas Kelas 1 Tangerang berjumlah 49 narapidana sebab, hari ini bertambah satu pasien yang tewas saat perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang, Kamis (16/9/2021).