Puting Beliung di Depok

Pengunjung Rumah Sakit Hermina Depok Takbir Lihat Pelang dan Pohon Ambruk Diterjang Puting Beliung

Sejumlah pengunjung Rumah Sakit Hermina Depok tak berhenti mengucapkan takbir saat hujan deras disertai puting beliung menerjang.

Editor: Y Gustaman
TribunJakarta.com
Pelang Rumah Sakit Hermina Depok ambruk saat hujan deras disertai puting beliung yang menerjang Kota Depok pada Selasa (21/9/2021) sore. 

TRIBUNJAKARTA.COM, DEPOK - Sejumlah pengunjung Rumah Sakit Hermina Depok tak berhenti mengucapkan takbir saat hujan deras disertai puting beliung menerjang.

Peristiwa alam pada Selasa (21/9/2021) sore itu merobohkan pelang Rumah Sakit Hermina di bagian depan dan mematahkan sejumlah dahan pohon tepat di atas parkiran motor.

Dari video yang beredar, tampak air hujan menyemprot kencang masuk ke dalam area rumah sakit karena terkena hembusan puting beliung.

Puting beliung yang secara bersamaan menyapu hujan deras menimbulkan efek suara mengerikan.

Sejumlah pengunjung di area luar dengan raut gelisah terus mengucap takbir sambil merekam peristiwa sore itu.

Baca juga: Warga Depok Ngeri Lihat Puting Beliung Terbangkan Atap Rumah, Kantor KPU Tertimpa Pohon Mangga

Ada salah satu video merekam detik-detik ambruknya pelang Rumah Sakit Hermina karena tertiup puting beliung.

"Allahu akbar, Allahu akbar," ujar suara pria terdengar dari sebuah video.

Samar-samar di tengah hujan deras yang menderu, terdengar alarm mobil.

Pelang Rumah Sakit Hermina Depok ambruk saat hujan deras disertai puting beliung yang menerjang Kota Depok pada Selasa (21/9/2021) sore.
Pelang Rumah Sakit Hermina Depok ambruk saat hujan deras disertai puting beliung yang menerjang Kota Depok pada Selasa (21/9/2021) sore. (TribunJakarta.com)

Setelah hujan mereda, sejumlah petugas membawa golok untuk memotong kecil-kecil dahan pohon sebesar paha orang dewasa yang jatuh ke area parkiran motor.

Belum diketahui pasti berapa motor yang rusak akibat kejatuhan dahan pohon yang patah.

Hujan deras disertai puting beliung juga berdampak sampai ke area dalam rumah sakit.

Dari sejumlah foto yang beredar, tampak salah satu lorong rumah sakit basah karena hujan dihempaskan puting beliung.

Bahkan, sejumlah ruangan berantakan karena plafon yang ambruk tingga menyisakan baja ringan.

Baca juga: 622 Gardu PLN di Depok Terdampak Puting Beliung, 303 Gardu Sudah Dinormalkan

Salah satu video amatir yang direkam sepertinya oleh penumpang mobil pribadi menjelaskan kerusakan di bagian depan Rumah Sakit Hermina Depok.

"Oh iya tuh tulisan Hermina ambruk. Ya Allah ambruk tulisan Herminanya. Masya Allah, masya Allah, masya Allah. Tuh orang-orang pada di situ semua," ucap suara wanita di video amatir.

Sementara pria di sebelahnya yang sedang mengemudi ikut menimpali.

Rangka atap baja ringan yang terbang dan jatuh menutup Jalan Raya Sawangan akibat diterpa puting beliung, Selasa (21/9/2021).
Rangka atap baja ringan yang terbang dan jatuh menutup Jalan Raya Sawangan akibat diterpa puting beliung, Selasa (21/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

"Yang atas juga copot," ungkap pria itu. 

Warga Kumandangkan Azan  

Kumandang azan juga memecah derasnya hujan disertai puting beliung dari salah satu masjid di Grand Depok City, Sukmajaya, Depok.

Marbot masjid tersebut azan sekira pukul 17.15 WIB untuk meminta perlindungan Allah SWT.

Di sekitar lokasi Cluster Verbena, GDC, tampak atap fiber glass sebesar atap rumah terbang terbawa angin.

Wahyu (31) warga sekitar lokasi mengatakan puting beliung ini terbesar sepanjang 2021.

"Sampai masuk ke area ruko karena anginnya juga kencang, jadi airnya kebawa. Ngeri banget lihatnya," ucap Wahyu di lokasi.

Baca juga: Sudah 2 Jam Lebih, Kebakaran Cahaya Swalayan di Cilandak KKO Belum Bisa Dipadamkan

Ia mendengar kumandang azan saat puting beliung menerjang.

"Hujannya tuh masya Allah banget, dan sebagai Muslim memang diharuskan untuk selalu mengingat Allah SWT."

"Terutama saat terjadi bencana agar mendapat perlindungan Allah SWT," terang Wahyu.

Pohon tumbang di Simpang Tugu Jam Kartini, Selasa (21/9/2021).
Pohon tumbang di Simpang Tugu Jam Kartini, Selasa (21/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

622 Gardu PLN Terdampak

Sebanyak 622 gardu distribusi PLN terdampak hujan deras disertai angin puting beliung, akibatnya sejumlah wilayah mengalami gangguan.

Di Jalan Raya Margonda sejumlah tiang terpantau tumbang akibat kencangnya angin tersebut.

Berdasarkan data PLN sampai pukul 19.00 WIB, dari 622 gardu yang terdampak, di antaranya sudah 303 gardu sudah dinormalkan, tersisa 319 gardu.

PLN langsung mengupayakan manuver jaringan dan menerjunkan sejumlah personel yang terdiri pegawai dan petugas pelayanan teknik.

Selain itu PLN mengupayakan pengamanan aset PLN, di mana lokasi saat ini juga sedang dijaga oleh aparat demi keamanan bersama mencegah apabila terjadi hal membahayakan.

GM PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha, mengapresiasi usaha petugas dalam melakukan penormalan listrik sampai dengan saat ini.

Baca juga: Rangka Atap Baja Ringan Terbang Tutup Jalan Raya Sawangan, Kendaraan Roda Empat Tak Bisa Melintas

"Kami terus akan mengupayakan penormalan jaringan dan bekerjasama dengan pemerintah daerah dan aparat agar listrik kembali menyala," ucap Agung dalam keterangannya.

"Kami juga selalu mengingatkan petugas untuk menjaga protokol covid 19 demi keselamatan bersama,” ia menambahkan.

Bagi pelanggan yang ingin mengetahui informasi kondisi kelistrikan Jawa Barat dapat mengakses informasi layanan dan pengaduan.

Pohon tumbang di Simpang Tugu Jam Kartini, Selasa (21/9/2021).
Pohon tumbang di Simpang Tugu Jam Kartini, Selasa (21/9/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)

Pelanggan dapat menggunakan Aplikasi New PLN Mobile yang diunduh melalui Playstore di https://play.google.com/store/apps/details?id=com.icon.pln123 dan App Store di https://apps.apple.com/id/app/pln-mobile/id1299581030 , maupun melalui Contact Center PLN 123 yang dapat diakses 24 Jam setiap harinya.

Baja Ringan Tutup Jalan Sawangan 

Sementara itu Jalan Raya Sawangan tak bisa dilewatai kendaraan karena tertutup baja ringan yang cukup besar akibat tertiup puting beliung.

"Waktu itu saya lagi jaga warung. Tiba-tiba kaget ada benda jatuh ke jalan," ucap Asnawi (37), warga Mampang.

Warung Asnawi hanya sekira 100 meter jauhnya dari lokasi baja ringan salah satu ruko yang terbang hingga akhirnya jatuh menutupi jalan.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini karena jalan lagi kosong. Namun, saat ini Jalan Raya Sawangan macet parah.

Hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat. Itu pun harus bergantian karena tumpukan material baja ringan hanya menyisakan celah sempit untuk dilewati pengguna jalan.

Hingga pukul 20.00 WIB, belum ada petugas yang melakukan evakuasi material yang ada di jalan.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved