Kang Dedi Marah Penjualan Tanah Masih Dilakukan, Bayar Lebih Sopir Truk Asal Ditaruh Lagi di Tempat
Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi marah lantaran penjualan tanah ilegal di sebuah proyek perumahan masih dilakukan.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
"Ini penanggungjawabnya siapa?," tanya Kang Dedi.
Kepada operator alat berat, Kang Dedi menanyakan kegiatan apa yang sedang dilakukan di kawasan ini.
"Untuk pembangunan proyek pembangunan," jawab sang operator alat berat.
"Kok tanahnya dijualin," tanya Kang Dedi lagi.
Baca juga: Sudah Dibohongi Satu Keluarga, Kang Dedi Tetap Mau Membantu Beri Modal Usaha Sampai Renovasi Rumah
"Wah kalau itu saya enggak tahu," ujar operator sambil menunjukan tempat penanggungjawab proyek berada.
Di area yang ditunjuk operator alat berat, Kang Dedi hanya menemui pekerja.
Mantan Bupati Purwakarta itu kemudian meminta pekerja itu menghubungi atasan mereka.
"Mobilnya mobil luar semua.

Kok enggak ada plangnya," tegur Kang Dedi.
Lantaran penanggungjawab sedang tak berada di lokasi, komunikasi dengan Kang Dedi dilakukan via telepon.
Dari ujung telepon, si penanggungjawab proyek mengaku bergerak di bidang cut and fill.
"Kalau cut and fill untuk perumahan kenapa bapak jual tanah ke luar," tegas Kang Dedi.
Kang Dedi kemudian membantah argumen dari sang penelepon yang menyebut penjualan tanah itu karena merupakan sisa pembangunan.
"Sisa gimana orang disini juga belum rata tanahnya kok bapak sudah bilang sisa," semprot Kang Dedi.
"Cut and fill boleh ga tanahnya diperjualbelikan," lanjut Kang Dedi.