Tanggapi Giring, Wakil Ketua DPRD DKI: Kritik Boleh, Tapi dengan Data dan Argumentasi yang Beretika
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani tanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani tanggapi pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha soal Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pembohong.
Unggahan video mantan vokalis Nidji ini sempat mendapatkan sorotan dari warganet dan masuk dalam trending topic Twitter pada Selasa (21/9/2021) lalu.
Melalui Twitter DPP PSI, Giring menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong.
Giring turut memberikan contoh kebohongan Anies, yakni pada ajang balap mobil listrik Internasional Formula E.
Baca juga: Giring Imbau Tak Pilih Anies 2024, Gerindra: Jangan Halu, Emang Dia Mau Nyapres?
Tak hanya disorot warganet, pernyataan Giring turut mendapatkan respon dari Zita.
"Kritik boleh, saya orang yang paling keras kritik Gubernur kalau ada yang salah, tapi dengan data, fakta, dan argumentasi yang beretika. Sebagai elite, beri contoh yang baik untuk masyarakat," katanya, Jumat (24/9/2021).

Zita menuturkan sudah tak heran terhadap elite parpol yang saling menyerang maupun menyerang kepala daerah.
Namun, kata Zita, tiap kritik yang disampaikan berbekal argumentasi data dan etika.
"Hari-hari ini semakin terasa di Indonesia, khususnya Ibu Kpta, demokrasi kita patokannya “menang”, bukan lagi value atau nilai. Akhirnya saling menjatuhkan, bukan lagi memberi sesuatu yang bermanfaat untuk rakyat. Makanya saya tidak kaget, kalau lihat elit parpol menyerang gubernur tanpa argumentasi data dan etika sopan santun dalam berbicara," katanya.
"Kalau mau di ulas, terlalu banyak prestasi beliau, dari nasional hingga internasional. Warga tidak buta soal itu, sudah tidak bisa di bodoh-bodohi, digiring dengan opini liar tanpa dasar. Kita semua bisa menilai, mana yang banyak bicara mana yang bekerja," tandasnya.
Untuk diketahui, mantan vokalis Nidji ini masuk dalam trending topic Twitter. Ia masuk dalam lima trending topik Twitter pada Selasa (21/9/2021) pagi hingga sore ini.
Baca juga: Politikus Gerindra Sebut Giring Seperti Kesurupan, Lantaran Tuding Anies Baswedan Pembohong
Diketahui, hal ini merupakan buntut dari pernyataan mantan Giring ang diunggah dalam Twitter DPP PSI @psi_id.
Dalam postingan tersebut, Giring menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong.
Giring turut memberikan contoh kebohongan Anies, yakni pada ajang balap mobil listrik Internasional Formula E.
Menurutnya, Anies mengabaikan tekanan rakyat yang memintanya mengabaikan rencana balapan mobil Formula E dan mengeluarkan Rp1 triliun uang rakyat untuk acara Formula E.
Ia pun berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies pada Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga: Dicap Sebarkan Kebencian Gegara Tuding Mas Anies Pembohong, PSI: Bro Giring Sampaikan Fakta
Berikut postingan ucapan Giring melalui Twiter DPP PSI @psi_id:
Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai jatuh ke Anies Baswedan. Seorang pemimpin sejati akan berupaya sekeras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar. Seorang pembohong tidak demikian.
#BersamaPSIJagaUangRakyat
Gubernur Anies Pembohong
Saya percaya kejujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis. Situasi penting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi karena, hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis.
Dalam kriris seorang pemimpin adalah panglima yang mengambil tanggung jawab dan menyampaikan kepada publik secara transparan situasi dan pilihan-pilihan yang dia ambil dalam merepon situasi.
Dalam krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya sekeras mungkin menyelamatkan kepentingan yang lebih besar.
Gubernur Anies Baswedan bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis. Indikator utama dalam menilai kegagalan Gubernur Anies Baswedan adalah melihat bagaimana cara Gubernur DKI Jakarta membelanjakan uang rakyat selama pandemi.
Baca juga: Tak Rela Mas Anies Jadi Presiden, Trending Topic Twitter, Giring: Formula E Contoh Kebohongan Anies
APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadinya untuk maju sebagai calon Presiden 2024.
Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia mengabaikan rencana balapan mobil Formula E dan mengeluarkan Rp1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu.
Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggara balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19, uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dan hidupnya susah karena pandemi.
Uang 1 triliun rupiah ia keluarkan padahal rakyat terlantar, tidak bisa masuk ke rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karen kehilangan pekerjaan. Di tengah semua penderitaan rakyat Anies mengatakan menyerah, tidak bisa mengatasi situasi.
Dia mengaku tidak ada dana mengatasi covid dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan covid Jakarta, tetapi Anies dihadapan media selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat karena pandemi. Tapi apakah dia peduli?.