Hubungan Yosef-Yoris Renggang Imbas Kasus Subang, Permintaan Sang Paman: A, Kita Sowan ke Bapak
Kades Jalan Cagak sekaligus paman Yoris, Indra Zainal Arif mengungkapkan hubungan keponakannya dengan sang ayah Yosef dalam kasus Subang. Apa katanya?
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Yoris semakin kecewa ketika ayahnya Yosef lebih memilih bermain golf dibanding ikut tahlilan.
"Waktu tahlilan dua hari, papa main golf," kata Yoris dikutip TribunJakarta.com dari akun Youtube Heri Susanto, Minggu (26/9/2021).
Baca juga: Beda Pesan Yosef dan Putra Sulungnya Kepada Pelaku Kematian Ibu dan Anak di Subang
Yoris juga mengungkapkan hubungan dengan ayahnya renggang setelah kasus tersebut.
Ia tak pernah lagi berkomunikasi dengan Yosef.
Yoris mengungkapkan ayahnya juga tidak pernah memberikan uang untuk mengadakan tahlilan ibu dan adiknya.
Uang tahlilan bersumber dari tabungan Yoris dan istrinya serta kakak Tuti Suhartini.
"Uang juga dari pertama sampai sekarang, dari tabungan saya dan istri dan Wak Lilis. Papa enggak ngasih sepeser pun," kata Yoris.

Disinggung mengenai jasa pengacara, Yoris mengungkapkan dirinya tak bersalah sehingga tidak perlu menggunakan kuasa hukum.
Hal itu ditanyakan kepada Yoris merespon sikap ayahnya Yosef memakai jasa pengacara dalam kasus temuan jasad ibu dan anak itu.
"Menurut pikiran saya, untuk kuasa hukum biasanya sudah ada tersangka. Kita, keluarga Wak Lilis enggak perlulah malah menambah beban," tutur Yoris.
"Saya fokus ke tahlilan, uang dari mana buat kuasa hukum? apalagi kita kan lebih ke tahlilan mamah, buat apalah kuasa hukum," tambahnya.
Baca juga: Ngaku Ketemu dalam Mimpi, Sahabat Ungkap Reaksi Amelia Ditanya Soal Pelaku Pembunuhan di Subang
Polisi Terus Dalami Kasus Ibu dan Anak
Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Erdi A Chaniago menegaskan, Kepolisian hingga kini masih terus melakukan pendalaman terkait kasus pembunuhan ibu dan anak.
Kombes Pol Erdi meminta masyarakat memberi waktu dan kesempatan untuk penyidik dalam bekerja memecahkan kasus pembunuhan yang disebutnya sebagai kejahatan luar biasa.
"Biarkan penyidik ini bekerja. Karena dengan adanya pemberitaan-pemberitaan yang simpang siur, yang bukan berasal dari penyidik, ini tentunya akan menjadi kendala kita sendiri," ucap Erdi dikutip dari KompasTV.
