Konsentrasi Tinggi Paracetamol di Angke dan Ancol Diduga Berasal dari Limbah Farmasi

Pemprov DKI Jakarta buka suara saat temuan konsentrasi tinggi paracetamol di Teluk Jakarta yang dikaitkan dengan limbah farmasi.

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Muhammad Zulfikar
TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria  saat diwawancara awak media di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (1/10/2021) 

Selain itu, kejadian ini menjadi yang pertama di Indonesia.

Zainal menilai di Asia Tenggara juga jarang kejadian serupa.

"Betul. Mungkin di Asia Tenggara jg ga banyak. Jadi kalau paracetamol itu kan obat untuk penurun panas dan tidak diresepkan," ungkapnya.

Meski belum mengetahui sumber pencemaran ini berasal dari mana, namun Zainal mengingatkan pemerintah untuk memperhatikan tingkat kesehatan masyarakat.

"Saya kira ada dua point saja ya, yang pertama kita harus berhati-hati menggunakan obat yang bebas ya, yang mudah dibeli yah. Paracetamol ini macam-macam obatnya bisa mixagrip over konter ya yang bisa dibeli bebas tidak perlu resep dokter ya," paparnya.

"Kedua saya kira itu terkait dengan harapan agar pemerintah lebih memperhatikan tingkat kesehatan masyarakat ya itu terkait dengan pengelolaan limbah cair berstruktur atau treatmen nya, karena paracetamol itu akan di ekskresikan dibuang lewat air seni dan juga esesikan. Tapi intinya bahwa sumber paracetamol di perairan itu dalam hal ini kasusnya di Teluk Jakarta," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved