Temani Jasad Lansia yang Sudah Membiru di Kasur, Balita Beri Jawaban Polos Ditanya Nenek Dimana
Namun balita J tak tahu, empat hari dirinya menemani sang nenek berinisial OT (64) yang sudah dalam keadaan meninggal dunia.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Sudah 4 hari, bocah berusia 3 tahun berisinial J menemani sang nenek di rumah.
Namun J tak tahu, empat hari dirinya menemani sang nenek berinisial OT (64) yang sudah dalam keadaan meninggal dunia.
OT terbaring dalam kondisi membengkak dan membiru di atas kasur di rumahnya di Jalan Gambir Anom 2, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Ketika pertama kali ditemui di rumahnya, balita itu memberikan jawaban polos kepada petugas.
Momen mengiris hati itu diceritakan Komandan Regu Keamanan RW 06 Pegangsaan Dua, Supandi yang terlibat langsung dalam proses evakuasi jasad OT.
Baca juga: Biasanya Order Makanan di Ojol, Lansia 4 Hari Tak Terlihat Ternyata Sudah Jadi Jasad di Rumahnya
Mulanya, kata Supandi, J terlihat ketika petugas keamanan setempat mengintip dari ventilasi rumah.
Sebelumnya, anggota keamanan setempat sempat memanggil penghuninya dari luar rumah.

Namun beberapa kali dipanggil penghuni rumah alias nenek OT tak juga menjawab.
Alhasil, anggota keamanan setempat mencoba mengintip ke dalam rumah lewat ventilasi.
"Di dalam ruangan penerangan masih ada, kipas masih ada," kata Pandi saat ditemui di lokasi pada Jumat(1/10/2021).
"Pas di dalam itu terlihat si balita ada di situ, di pintu kamar si jenazah, dalam keadaan telanjang," sambungnya.
Petugas keamanan itu pun mengajak J berbicara.
Petugas menanyakan keberadaan nenek OT yang dijawab dengan polos oleh si balita J.
"Dia (balita J, red) berdiri, ditegurlah oleh anggota saya. Ditanya, 'nenek mana dek?'," ucap Pandi.
Baca juga: Tong Sampah Kosong Buat Warga Curiga, Polisi Temukan Balita Nangis di Dekat Jasad Nenek yang Membiru
"Si balita itu jawab, 'nenek ada, lagi batuk'," sambungnya.
Mendengar jawaban J, petugas meminta bocah polos itu membukakan pintu.
Namun J mengaku tak bisa membukanya. Ia memberikan jawaban menggunakan bahasa Inggris.

"Adek bisa bukain pintu nggak? Dia jawab, 'No, no'."
"Karena dia memang ternyata kurang lancar berbahasa Indonesia, sesekali pakai bahasa Inggris," kata Pandi.
Dari situ, Pandi dan anggotanya mencoba mengintip ke dalam rumah lewat jendela dekat parkiran mobil.
Jendela itu dilapisi teralis, kawat nyamuk, serta gorden.
Alhasil, Pandi yang sudah mendapat lampu hijau dari ketua RW harus berjibaku membuka lapisan kawat serta gorden.
Ketika itulah Pandi dan petugas yang lain melihat jenazah OT sudah membengkak di atas kasur.
"Setelah itu positif sumber bau busuk itu memang dari jenazah ini."
Baca juga: Bocah di Pegangsaan Tak Tahu Sang Nenek Telah Meninggal, Balita J: Nenek Ada, Sedang Batuk
"Langsung saya serahkan semuanya ke Pak RW bagaimana baiknya," ucap Pandi.
Singkat cerita, penemuan jenazah nenek OT dilaporkan ke aparat Polsek Kelapa Gading.
Polisi pun mendobrak masuk ke dalam rumah itu serta mengevakuasi OT serta cucunya J.

OT dibawa ke RSCM, sementara balita J dilarikan ke Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading untuk dirawat sementara.
Kamis malamnya, balita J dijemput dan dibawa tantenya ke Pamulang untuk dibesarkan.
Curiganya warga
Warga hapal betul kebiasaan lansia berinisial OT setiap pagi di rumahnya.
Setiap pagi, OT kerap mengambil makanan yang ia pesan lewat ojek online di teras rumahnya.
Namun sudah 4 hari ini, warga tidak melihat lagi kebiasaan yang dilakukan OT tersebut.
"Biasanya dia sering makan pake ojek online, tapi ini enggak ada. Biasa pagi-pagi ada," kata Ketua RT 06 RW 06, Tika.
Sudah sekitar 4 hari, warga tidak melihat OT dan cucunya yang masih berusia 3 tahun keluar rumah.
Baca juga: Tong Sampah Kosong Buat Warga Curiga, Polisi Temukan Balita Nangis di Dekat Jasad Nenek yang Membiru
Walau kerap terdengar tangisan cucu OT, warga hanya menganggap tangisan biasa saja.
Selain tak terlihat beberapa hari, kejanggalan lain juga dirasakan warga.
Pasalnya, tong sampah rumah OT kosong tak berisi apapun.

Padahal setiap hari, tong sampah tersebut kerap terisi sampah rumah tangga.
Kejanggalan terakhir yang membuat warga makin curiga adalah bau busuk.
Bau busuk itu tercium dari dalam rumah OT, bahkan aromanya masih terasa sampai beberapa meter rumah OT.
Sudah merasa hal itu tak biasa, Tika akhirnya melaporkannya ke Ketua RW lalu diteruskan ke polisi Polsek Kelapa Gading.
Hingga akhirnya polisi menemukan OT sudah dalam kondisi tak bernyawa ditemani cucunya di rumah tersebut.