Ahli Forensik dr Hastry Turun Tangan Autopsi Jasad Ibu & Anak di Subang: Tuhan Akan Kasih Kemudahan
Ahli forensik dr Hastry ikut turun tangan melakukan autopsi ulang jasad ibu dan anak di Kabupaten Subang. Ini harapan buat kasus Subang.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Ahli forensik dr. Sumy Hastry Purwanti atau akrab disapa dr Hastry ikut turun tangan melakukan autopsi ulang jasad ibu dan anak di Kabupaten Subang.
Diketahui, makam Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu dibongkar pada Sabtu (2/10/2021).
Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24) ditemukan tewas di bagasi mobil di kediamannya Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Dikutip dari TribunJabar.id Kombes Pol dr Sumy Hastry Purwanti mengunggah Insta Story mengenai autopsi ulang jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
dr Hastry juga mengunggah foto saat dirinya berada di depan Polres Subang.
Baca juga: Susuri Sungai Cari Benda Penting Milik Amalia Korban Subang, Paman Iringi Doa: Ya Allah Temukanlah
"Percaya kamu bisa..karena utk kebaikan dan menolong sesama …Tuhan akan kasih kemudahan," tulis dr Hastry dikutip dari instagram pribadinya, Senin (4/10/2021).
"Doa adl@kekuatan kita smua," tambahnya.
Selain itu, dr Hastry juga membagikan momen di sekitar lokasi autopsi jenazah Tuti dan Amalia yang digelar pada hari ini, Minggu (3/10/2021).
"Ini lagi selesai TKP Subang, pasti terungkap!" kata dr Hastry yakin.
Saat itu, ia mengenakan topi berwarna merah.
"Semangat nih penyidik Subang Jawa Barat. Entar kita lanjut malam lagi, demi kemanusiaan, kasihan almarhumah menunggu, biar tenang di sana, amin," tuturnya.

Alasan Autopsi Ulang
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago mengungkapkan alasan pihaknya melakukan autopsi ulang terhadap jasad Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Erdi menuturkan autopsi digelar untuk mencocokan dengan bukti dan petunjuk baru yang dimiliki penyidik.
"Jadi, kenapa kita lakukan autopsi lagi, karena kita sedang mencari kesesuaian antara bukti dan petunjuk yang telah kita temukan yang baru dengan penyebab kematian," ujar Erdi A Chaniago dikutip dari TribunJabar.id Senin (4/10/2021).
Penyidik, kata Erdi, berharap adanya petunjuk baru terkait penyebab luka pada tubuh korban sebelum tewas.
Baca juga: Lebih dari Sebulan Dugaan Kasus Pembunuhan di Subang Belum Terungkap: Menantu Kini Ketakutan
"Kita tentunya ingin melihat lagi luka korbannya itu seperti apa. Apakah berasal dari benda tumpul atau benda tajam atau penyebab lainnya," katanya.
Erdi mengatakan autopsi ini bertujuan untuk mengetahui apakah korban sempat melakukan perlawanan atau tidak.
"Apakah itu ada perlawanan atau tidak, nanti itu kan dari autopsi kelihatan," ucapnya.
Autopsi dilakukan oleh tim gabungan dari Mabes Polri, Polda Jabar dan Polres Subang.
"Tentunya hasilnya seperti apa, itu masih menjadi konsumsi internal penyidik," kata Erdi.

Autopsi oleh Polres Subang dilakukan sekira pukul 14.00 hingga magrib.
Proses autopsi dilakukan tertutup menggunakan tenda.
Saat pembongkaran makam tersebut, ternyata tak ada satu pun pihak keluarga yang datang,
"Keluarga tidak ada yang datang, semuanya pada di Lembang," kata Rohman Hidayat, kuasa hukum Yosef saat dihubungi pada Minggu (3/10/2021).
Baca juga: Kasus Subang, Terkuak Curhat & Tangis Yosef ke Kepala Desa: Hanya Yoris Anak Saya Sekarang
Ia mengaku tidak mengetahui alasan keluarga Tuti dan Amalia tidak hadir pada pembongkaran makam.
"Biarkan polisi bekerja untuk mengungkap kasus ini seterang mungkin sehingga semuanya jadi jelas," ucap dia.
Sebelumnya, Rogman mengatakan, Yosef yang merupakan suami Tuti dan ayah Amalia didatangi penyidik Polres Subang. Mereka meminta izin untuk membongkar makam Amalia dan Tuti.

"Tentu dari keluarga mengizinkan demi mengungkap misteri kasus ini," ucap Rohman Hidayat.
Hanya saja, tidak dijelaskan secara spesifik soal alasan pembongkaran makam Amalia dan Tuti tersebut.
"Tidak dijelaskan detail. Yang pasti sebagai upaya pendalaman untuk mengungkap kasus ini. Kami dari keluarga kooperatif," ucap Rohman Hidayat. (TribunJakarta.com/TribunJabar.id)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul ALASAN Polisi Autopsi Ulang Korban Perampasan Nyawa di Subang, Temukan Petunjuk Baru?, dan judul Sosok Dokter Hastry yang Bantu Autopsi Ulang Jenazah Tuti dan Amalia, Sosok Besar di Dunia Forensik,