Komentar Wagub DKI Soal Dugaan Unsur Kesengajaan Buang Limbah Paracetamol di Teluk Jakarta

Pemprov DKI Jakarta tanggapi dugaan unsur kesengajaan yang sebabkan Teluk Jakarta tercemar dan mengandung konsentrasi paracetamol tinggi

Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Aji
Instagram @dinaslhdki
Pengambilan sampel air laut di Teluk Jakarta oleh Dinas LH DKI Jakarta, Sabtu (2/10/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta tanggapi dugaan unsur kesengajaan yang sebabkan Teluk Jakarta tercemar dan mengandung konsentrasi Paracetamol tinggi.

Hal ini diungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (4/10/2021).

"Kami belum tahu apakah kelalaian ada yang membuang dengan sengaja atau tidak sengaja. Ini harus menjadi perhatian kami agar warga atau pihak institusi manapun jangan membuang sampah apalagi limbah di tempat umum, di sungai, di danau di waduk apalagi di laut tidak diperkenankan ya," katanya di lokasi.

Terkait hal ini, Pemprov DKI Jakarta akan mengambil kebijakan lanjutan dan memberikan sanksi kepada para pelanggar bila terbukti ada unsur kesengajaan di dalamnya.

Sementara untuk ekosistem dan biota laut, pihaknya akan melakukan sejumlah upaya setelah hasil analisa Dinas LH DKI keluar.

"Solusi sementara kan kita akan lakukan penelitian, dari penelitian kita akan tau sejauh mana dan tentu harus dibersihkan dan yang paling penting ini menjadi pelajaran kita semua untuk berhati-hati, lebih teliti, waspada dan jangan buang sampah. Nanti kita akan tegakkan juga nanti akan diketahui ada unsur kesengajaan dari siapapun tentu harus diberi sanksi ya," lanjutnya.

Baca juga: Soal Paracetamol Tinggi di Teluk Jakarta, Wagub DKI: Perlu Waktu 14 Hari untuk Analisa

Terkait hal ini, politisi Gerindra ini mengajak masyarakat untuk saling menjaga lingkungan termasuk memperhatikan ekosistem laut.

"Jadi mari kita jaga lingkungan hidup kita agar ekosistemnya baik terpelihara, karena ikut menyangkut kehidupan tidak hanya ekosistem laut tapi juga kehidupan kita bersama," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved