Viral di Medsos

Ketulusan Hati Raja, Anak Pemilik Masjid di Subang Rapikan Sandal dan Sambut Jamaah Meski Kaya Raya

Sosok Raja, anak pemilik masjid di Subang yang merapikan sandal dan menyambut jamaah menuai perhatian dan menjadi viral di media sosial.

Penulis: Kurniawati Hasjanah | Editor: Yogi Jakarta
YouTube/Trans Tv
Ketulusan Hati Raja, Anak Pemilik Masjid di Subang Rapikan Sandal dan Sambut Jamaah Meski Kaya Raya 

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Raja, anak pemilik masjid di Subang yang merapikan sandal dan menyambut jamaah menuai perhatian dan menjadi viral di media sosial.

Kisah Raja ini pertama kali dibagikan Mat Peci melalui akun TikToknya beberapa waktu lalu.

Dilansir dari kanal YouTube Trans Tv (5/10), Raja menjelaskan, alasan di baliknya menyambut jamaah dan membereskan sandal di masjid.

"Dari usia 10 tahun saya melakukannya karena insiatif sendiri," ujar Raja.

Raja menjelaskan, ia mulanya terinspirasi dari pelayanan hotel di kawasan sekita masjid yang menyambut tamu.

"Di hotel ada yang menyambut tamu, tetapi di masjid kok gak ada yang menyambut? padahal ini kan rumah Allah SWT," aku Raja.

Baca juga: Limbah Sosis Cemari Sungai Cisadane di Serpong, Aliran Air Berubah Merah Hingga Pengaruhi Ikan

Dari hal ini, Raja lantas memberanikan diri untuk menyambut jamaah dan membereskan sepatu di masjid.

"Saya beritahu tempat wudhu dan sebagainya. Saya melakukannya setiap hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Hari biasa itu saya harus sekolah," papar Raja.

Raja menegaskan, sikapnya yang rendah hati dan tetap menyambut tamu meski kaya raya ini tak menuai banyak komentar dari orangtuanya.

"Mereka gak banyak komentar, cuma mendukung aja. Saya gak cuma beresin sandal aja, ojek payung dan dagang kresek juga. Bersihin bis juga. Dari situ saya gak pernah meminta uang saku," imbuh Raja.

Baca juga: Nyawa istri & Anaknya Dirampas, Yosef Nangis Curhat Tak Bisa Hidup Tanpa Yoris: Dia Satu-satunya

Tak mengandalkan harta kekayaan, Raja menyatakan, ia ingin mandiri sedari muda karena teringat beberapa cerita orang lain.

"Saya mendengar cerita dari orang lain karena ada perkataan 'uang itu gak selamanya ada' dan 'harta gak bakal dibawa ke akhirat', dari situ saya ingin mencari uang sendiri," beber Raja.

Sering Dibully

Meski terlahir kaya raya, Raja tak menampik ia kerap kali mendapatkan perundungan dari teman-temannya.

"Bukan satu atau dua, dari pergaulan juga sama. Jadi misalnya kalau saya mau main, mereka bilang 'aduh maaf bro kita gak bisa main sama kamu karena kamu orang kaya'," terang Raja.

Raja menegaskan, jika memang ada teman yang ingin bermain bersamanya maka ia harus membawa barang atau hal yang diinginkan.

Baca juga: Disurati Anies, Begini Lika-liku Kehidupan Michael Bloomberg hingga Jadi Sosok Terkaya di New York

"Misalnya bawa uang, jadi kayak dimanfaatin gitu. Gak ada yang mengejek aku karena hidup sederhana tetapi justru memanfaatkan. Gak ada yang tulus bermain," aku Raja.

Namun demikian, seiring berjalannya waktu dan ia memilih menjaga masjid di Subang, Raja mengaku mulai merasakan pertemanan yang tulus.

"Mulai merasakan pertemanan tulus dan banyak yang mendukung, mendoakan juga," beber Raja.

Mendoakan Jamaah Setelah Beribadah di Masjid

Raja memaparkan, ia kerap kali mendoakan jamaah yang keluar dari masjid setelah beribadah.

"Doa yang pertama itu hati-hati di jalan dan semoga selamat sampai tujuan, setelah itu saya mendoakan agar mereka diberikan rizki yang lebih dan kesehatan."

"Saya percaya doa itu menjadi timbal balik bagi saya sendiri," terang Raja.

Baca juga: Anies Dituding Minta Dana ke Bloomberg, Ini Sederet Kebijakan Gubernur DKI Soal Larangan Iklan Rokok

Raja menuturkan, kehidupan yang diambilnya saat ini tak lepas dari ajaran orang tua sejak kecil.

"Mereka mengajarkan prinsip yakni Hablum Minallah dan Hablum Minannas, Allah dulu baru manusia. Misalnya saya mau kerja sama di bidang kopi, saya doa terlebih dahulu baru usaha," imbuh Raja.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved