Kopassus Lakukan Serbuan Vaksinasi Covid-19, Sasar Warga di Pegunungan Hingga Disabillitas

Kopassus melakukan serbuan vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk penanganan pandemi yang bertujuan menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal.

Penulis: Bima Putra | Editor: Elga H Putra
ISTIMEWA
Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan saat memberi keterangan terkait HUT ke-76 TNI di Mako Kopassus, Cijantung, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (5/10/2021) 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Komando Pasukan Khusus (Kopassus) melakukan serbuan vaksinasi Covid-19 sebagai bentuk penanganan pandemi yang bertujuan menciptakan herd immunity atau kekebalan komunal.

Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan mengatakan sudah menginstruksikan seluruh jajarannya agar melakukan serbuan vaksinasi Covid-19 hingga ke pelosok.

"Saya perintahkan kepada seluruh satuan, grup 1, grup 2, Pusdik, grup 3 untuk melakukan serbuan vaksin. Khususnya di daerah-daerah, di Serang, Solo, dan Batujajar," kata Hasan di Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (5/10/2021).

Dalam kegiatan yang hingga kini masih berlangsung, Korps Baret Merah itu melakukan serbuan vaksinasi Covid-19 secara jemput bola guna memudahkan warga menjangkau lokasi.

Dia mencontohkan sasaran serbuan vaksinasi Covid-19 dengan sistem jemput bola yang dilakukan jajarannya dengan menyasar warga tinggal di pegunungan dan suku Baduy luar.

Baca juga: HUT ke-76 TNI, Gubernur Anies Berterima Kasih TNI Bantu Penanganan Covid-19

"Kita mencari sasaran yang tidak biasa. Sasaran yang ada di gunung-gunung, bahkan kita jemput bola. Ke gunung-gunung, kemudian sasaran kita adalah disabillitas dan orang yang tidak mampu," ujarnya.

Hasan menuturkan serbuan vaksinasi Covid-19 Kopassus hingga kini sudah menjangkau sekitar 10 ribu warga, kegiatannya pun dibarengi dengan pemberian paket sembako.

Dia juga memastikan selama pandemi Covid-19 seluruh prajurit Kopassus tetap menjalani latihan agar dapat menyelesaikan seluruh tugas dengan melakukan berbagai inovasi.

"Kita punya seruan adaptif, artinya harus menyesuaikan dengan segala situasi. Mau situasinya buruk, mau situasinya bagus kita tetap latihan. Menggunakan berbagai macam cara dan inovasi untuk berlatih dengan sebaik-baiknya," tuturnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved