Pemprov DKI Gerebek Lumpur di 82 Titik untuk Cegah Banjir, Tapi Tidak Dijamin
Meski demikian, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta itu tidak berani menjamin gerebek lumpur dapat mencegah banjir di ibu kota.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Guna mencegah banjir saat musim hujan tiba, Pemprov DKI menjalankan program gerebek lumpur di 82 titik.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, pengerukan lumpur dilakukan guna mengoptimalkan kapasitas saluran air.
Dengan demikian, lanjut Yusmada, saluran air diharapkan bisa menampung air hujan yang turun.
"Gerebek lumpur harus dilakukan, pengerukan sedimentasi harus dilakukan. Sedimentasi kita kan besar, kita harus kembalikan," ujarnya dalam rapat dengan Komisi D di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2021).
Baca juga: Sempat Disidak Presiden Jokowi, Ini Persiapan Rumah Pompa Waduk Pluit Hadapi Musim Hujan

Meski demikian, Kepala Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta itu tidak berani menjamin gerebek lumpur dapat mencegah banjir di ibu kota.
Sebab, saluran air atau drainase di ibu kota memiliki kapasitas maksimal.
"Sungai dan saluran itu punya kapasitas rencana, ini yang mau kita jaga. Kalau hujannya sesuai dengan rencana, kan tidak ada genangan," ujarnya.
"Kalau lewat hujannya dari hujan rencana itu, maka muncul genangan," tambahnya menjelaskan.
Baca juga: Jelang Musim Hujan, Wali Kota Jakarta Pusat Sudah Siap 6 Jam Proses Penyurutan Banjir
Untuk menjaga kapasitas rencana itu, Pemprov DKI menggiatkan program gerebek lumpur.
Bahkan, anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini bilang, program gerebek lumpur sudah dijalankan sejak Maret 2021 lalu
"82 titik sudah dikeruk semua, sudah digarap semua dari Maret kemarin," kata dia.