Rela Jadi Kuli Bangunan Hingga Tukang Parkir, Kisah Perjuangan Pratu Nur Isdar Berjuang Masuk TNI

Berada di tengah keluarga dengan keadaan ekonomi sederhana, Isdar kecil harus berjuang turut mencari uang saat masih SMA

Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Pebby Adhe Liana / Tribun Jakarta
Pratu Nur Isdar, di Pameran Alutsista TNI di Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2021). 

Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Gigih, semangat, dan pantang menyerah. Demikian prinsip Pratu Nur Isdar, prajurit TNI Angkatan Darat.

Pria asal Makassar, Sulawesi Selatan ini memegang prinsip di atas kala mengejar cita-citanya sejak di bangku sekolah dulu.

Sang ayah, kala itu hanya berprofesi sebagai tukang becak.

Berada di tengah keluarga dengan keadaan ekonomi sederhana, Isdar kecil harus berjuang turut mencari uang.

Saat masih SMA, ia menjadi tukang parkir, mencangkul di sawah, sampai kerja bangunan.

Baca juga: Cerita Prajurit TNI Jumpa Sahabat Lama Tentara Amerika, Tak Sangka Bisa Latihan Bersama di Indonesia

Semua itu dilakoni Isdar demi membantu perekonomian keluarga di kampung halaman.

"Itu waktu masih sekolah. Kerja bangunan, waktu masih sekolah juga pernah," ucap Isdar bercerita saat ditemui di Pameran Alutsista TNI di Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2021).

Kendaraan taktis Anoa pada Pameran Alutsista, Jakarta, Selasa (5/10/2021)
Kendaraan taktis Anoa pada Pameran Alutsista, Jakarta, Selasa (5/10/2021) (Pebby Adhe Liana / Tribun Jakarta)

"Pas tamat SMP, itu tahun 2012 saya sudah sering kerja sampingan buat bantu orangtua," imbuh dia. 

Siapa sangka, nasib baik turut berpihak kepadanya. 

Setelah menjalani beberapa kerja sampingan, Isdar akhirnya lulus dari bangku SMA.

Kala itu, ia memilih untuk mencari peruntungan dengan mengikuti tes seleksi untuk TNI

Menjadi anggota TNI sudah menjadi cita-citanya sejak kecil.

Baca juga: Antusiasme Warga Datangi Pameran Alutsista di Depan Istana: Mau Foto Sama Pak TNI

Berandai-andai sebagai seorang prajurit, kerap dilakukan Isdar saat masih duduk di bangku sekolah.

Kecintaannya terhadap Tentara Nasional Indonesia rupanya masih terus ada hingga ia dewasa.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved