Cerita Kriminal
Jadi Korban Jambret, Emak-emak di Berlan Batal Transfer Uang Saku untuk Anak di Pesantren
Niat Saati mengirimkan uang saku ke anaknya yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren kandas akibat jadi korban jambret
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, MATRAMAN - Niat Saati mengirimkan uang saku ke anaknya yang sedang menempuh pendidikan di pondok pesantren kandas akibat jadi korban jambret pada Senin (4/10/2021).
Uang Rp 500 ribu miliknya yang diselipkan di bagian casing handphone turut diambil pelaku saat beraksi di Komplek Berlan, Jalan Kesatriaan VIII, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman.
"Uang 500 ribu tadinya buat ditransfer untuk anakku yang di pondok (pesantren), kan semalam dia telepon," kata Saati di Matraman, Jakarta Timur, Rabu (6/10/2021).
Padahal sebelum kejadian penjambretan sekira pukul 10.50 WIB dia sudah berniat mentransfer uang saku untuk anaknya, uang itu sudah disiapkan sejak dia keluar mengendarai sepeda motor.
Nahas Saati lengah karena menempatkan handphone di bagian dashboard sepeda motor saat hendak belanja minuman kemasan di satu warung kelontong Jalan Kesatriaan VIII.
Pelaku yang merupakan seorang pria pengemudi sepeda motor merampas handphone Saati dari bagian dashboard ketika korban memalingkan pandangan hendak membeli minuman.
"Kalau handphone Opponya baru, baru jalan setahun, Oppo-nya warna biru," ujarnya.
Baca juga: Ponsel dan Uang Rp 500 Ribunya DIjambret, Emak-Emak Kompleks Berlan Matraman Pingsan
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro menuturkan pihaknya sudah melakukan penyelidikan terkait kasus jambret handphone menimpa Saati pada siang bolong tersebut.
Namun pihaknya masih menunggu laporan Saati guna membantu kasus penyelidikan, sejauh ini penyelidikan dilakukan baru berdasar rekaman CCTV yang menyorot saat pelaku melarikan diri.
"Penyelidikan tetap berjalan. Diupayakan korban untuk melapor (ke SPKT Polsek Matraman). Nanti kalau sudah ada perkembangan lebih lanjut diinfokan," tuturnya Tedjo.
Sebelumnya, Saati jadi korban jambret di Jalan Kesatriaan VIII pada Senin (4/10/2021) sekira pukul 10.50 WIB saat hendak membeli minuman kemasan di satu Warung kelontong.
Baca juga: Pengemudi Ojol yang Bawa Perempuan Korban Tewas Jambret di Pulogadung Masih Dirawat Inap
Kala Saati sedang berbelanja, pelaku melintas lalu merampas handphone berikut uang Rp 500 ribu terselip di bagian casing yang ditempatkan Saati di dashboard sepeda motornya.
"Pas saya belanja itu handphone saya taruh di bagian dashboard motor. Tiba-tiba pelaku ini datang lalu mengambil handphone saya," kata Saati, Selasa (5/10/2021).
Namun setelah merampas handphone berikut uang Rp 500 ribu yang terselip di bagian casing pelaku tidak lantas kabur, melainkan sempat melambatkan laju motornya lalu meledek Saati.