Antisipasi Banjir, Pemkot Jakarta Pusat Bangun Turap di Kali Krukut
Material pembangunan tanggul tersebut berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC)
Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemerintah Kota Jakarta Pusat siap membangun turap atau tembok pembatas di pinggir Kali Krukut, mulai Senin (11/10/2021) mendatang.
Demikian dikatakan Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, kepada awak media, Kamis (7/10/2021).
"Minggu depan rencananya akan dibangun turap atau tanggul," kata Dhany.
Material pembangunan tanggul tersebut berasal dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC).
Sementara, pekerjaannya dibantu oleh petugas dari Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Jakarta Pusat.
Tak lupa, pasukan oranye pun dilibatkan guna pembangunan tanggul Kali Krukut tersebut.
Dia berharap, pembangunan tanggul ini dapat mencegah luapan air kali sehingga mampu mencegah banjir.
Jika banjir, Dhany menargetkan dapat surut maksimal enam jam.
Baca juga: Cerita Anies Perjuangkan Vaksinasi Covid-19 untuk Pencari Suaka di Jakarta
Dia pun meminta pihak Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat membersihkan tiap selokan yang tersumbat karena sampah atau lumpur.
"Tiap selokan air dan stasiun pompa air harus dipastikan berfungsi baik, sehingga air surut maksimal 6 jam dapat terpenuhi," kata Dhany.
Pemerintah Kota Jakarta Pusat pun bakal menyiapkan bioswale yang merupakan instalasi tanah untuk menyerap air hujan.
Tanah tersebut di atasnya terdapat tanaman dan bunga-bunga.
Baca juga: Jelang Musim Hujan, Wali Kota Jakarta Pusat Sudah Siap 6 Jam Proses Penyurutan Banjir
"Bioswale ini terbuat dari beberapa bahan alami seperti pasir dan serabut kelapa, lalu di bawahnya terdapat pipa untuk mengalirkan air hujan ke tempat saluran pembuangan," tutur Dhany.
Dia menambahkan, bioswale ini akan dipasang di tempat rawan banjir.
Di antaranya Kelurahan Karet Tengsin, Johar Baru, dan Petamburan.
Dhany juga mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan.
"Sekali lagi saya ingatkan jangan buang sampah sembarangan, apalagi di tempat saluran air," imbau dia.
"Ayo cegah banjir dan sadar membuang sampah pada tempatnya," tutup dia.
Warga Sebaiknya Ikut Vaksinasi Covid-19
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma, mengatakan warga yang bermukim di wilayah banjir sebaiknya divaksin Covid-19.
Sebab, vaksinasi Covid-19 dinilai mampu mengurangi resiko penyebaran virus tersebut saat terjadi banjir dan warga mengungsi di tempat pengungsian.
"Vaksinasi Covid-19 menjadi penting pada wilayah yang rawan banjir untuk mengantisipasi kalau di situ ada aktivitas pengungsian warga," kata Dhany, kepada awak media, Rabu (6/10/2021).
Baca juga: Ratusan Pencari Suaka di DKI Disuntik Vaksin Covid-19, Anies: Virus Menular Tanpa Lihat Status
Bagi warga yang tinggal di wilayah rawan banjir seperti Kelurahan Johar Baru, Karet Tengsin, dan Petamburan, sebaiknya ikut vaksinasi Covid-19 jika belum.
Dhany mengatakan, warga tersebut dapat mendatangi Puskesmas terdekat untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
"Nantinya, Puskesmas melakukan verifikasi sekaligus melayani vaksinasi pada daerah-daerah rawan yang terdampak banjir itu," tutur dia.
"Dengan begitu, vaksinasi warga yang tinggal di daerah banjir sangat penting mencegah kluster pengungsian," ujarnya.
Jika memang nantinya banjir saat musim hujan tiba, Dhany menargetkan air dapat surut maksimal enam jam.
Dia pun meminta pihak Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat membersihkan tiap selokan yang tersumbat karena sampah atau lumpur.
"Tiap selokan air dan stasiun pompa air harus dipastikan berfungsi baik, sehingga air surut maksimal 6 jam dapat terpenuhi," kata Dhany, di kantor Pemkot Jakarta Pusat, Selasa (5/10/2021).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/dhany-sukma-1.jpg)