Kenalin Si Cantik Jenny, Piton Albino Eksotis Sepanjang 3,5 Meter yang Bisa Anda Sentuh
Kalau Anda berkunjung, Anda bisa mencoba pengalaman berfoto sekaligus menyentuh spesies Piton Albino secara langsung.
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Bagi kebanyakan orang, bertemu dengan seekor ular berukuran besar mungkin menjadi hal yang menakutkan.
Apalagi, jika panjangnya sudah melebihi 3 meter dan beratnya mencapai lebih dari 20 Kilogram.
Tetapi bagaimana jadinya, jika ular tersebut ternyata sudah jinak dan tak lagi agresif?
Pengalaman ini bisa Anda coba kalau berkunjung ke Jakarta Aquarium & Safari (JAQS).
Di sini Anda bisa berinteraksi secara langsung dengan satwa-satwa eksotis, salah satunya seperti seekor piton albino bernama Jenny.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Sidoarjo Hanguskan 80 Ular Piton Hingga Rugi Rp1 M, Pemilik: Saya Bersyukur
Memiliki sisik yang berwarna kuning cerah, serta bola matanya yang kemerahan, Jenny menjadi salah satu satwa yang cukup menarik perhatian.

Animal keeper di JAQS menjelaskan, Jenny merupakan spesies Piton Albino yang tak berbisa dan sudah cukup jinak.
Sehingga pengunjung tak perlu takut untuk berinteraksi secara langsung.
"Jadi sebenarnya, kalau ular bisa dibedain ada bisanya atau engga dari kepalanya. Kalau kepalanya agak bulat, dia gak ada bisanya. Tapi kalau yang kepalanya agak runcing kaya cobra itu kayak segitiga kepalanya (berbisa)," kata Animal Keeper di JAQS.
Baca juga: Banyak Ban Kendaraan Bocor, Saat Disisir Ditemukan 1 Kg Ranjau Paku di Pondok Bambu
Kalau Anda berkunjung, Anda bisa mencoba pengalaman berfoto sekaligus menyentuh spesies Piton Albino secara langsung.
Dengan panjang sekitar 3,5 meter, Jenny memiliki bobot yang cukup berat.
Menurut sang animal keeper, berat bobot Jenny kini sudah sekitar 25 kilo di usianya yang ke 6 tahun.
Baca juga: Lima Orang Tewas di Gorong-gorong Cipondoh, Puslabfor Polri Pastikan Ada Gas Beracun dan Faktor Ini
Sementara untuk makanannya, Jenny biasa mengkonsumsi daging ayam sebanyak 2 hingga 3 ekor tiap 2 minggunya.
"Karena ular tidak makan setiap hari, hanya 2 minggu sekali. Karena ular itu matanya blur gak seperti manusia, jadi kalau mereka cari mangsa itu menggunakan lidahnya. Dia memiliki sensor panas. Tapi kalau Jenny ini sudah jinak, pegang kepalanya pun gakpapa, yang penting tangan jangan bau amis," tuturnya.
Meski memiliki pengelihatan yang buruk, namun ular punya kemampuan mengendus yang baik.
Oleh sebab itu, meskipun Jenny bisa disentuh secara langsung pastikan tangan tidak dalam keadaan berbau amis ya Tribunners.