Warga Bukit Duri Digusur Ahok, Anies Singgung Kejadian 5 Tahun Lalu: Tak Akan Lepas dari Ingatan

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Jakarta Timur. Ia menyinggung peristiwa lima thaun lalu.

TribunJakarta.com/Nur Indah Farrah Audina
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmikan pencanangan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh bagi warga eks Kampung Duri, Kamis (7/6/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membangun Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung di Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

Kampung Susun itu bakal ditempati oleh warga eks Bukit Duri, Jakarta Timur.

Anies menyinggung peristiwa lima tahun lalu saat memberikan pidato sambutan.

Peristiwa yang tak akan dilupakan warga Bukit Duri yang kehilangan rumahnya karena digusur.

"Persis 5 tahun 1 bulan, kelebihan beberapa hari saja, dari peristiwa akhir September 2016, peristiwa yang tidak akan lepas dari ingatan bapak ibu semua, peristiwa yang tidak akan lepas dari ingatan Kota Jakarta," ucap Anies, Kamis (7/10/2021).

Anies memang tak menyinggung nama Ahok, namun peristiwa yang dimaksudnya tahun itu terkait langkah Pemprov DKI Jakarta menggusur warga di bantaran Kali Ciliwung.

Baca juga: DKI Jakarta Catat Nol Kematian Covid-19, Anies: Sebuah Hari yang Patut Disyukuri 

Ia memastikan pencanangan pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung bagi eks warga Bukit Duri baru terealisasi karena proses dan caranya benar.

Mantan Mendikbud itu mengapresiasi kesabaran eks warga Bukit Duri selama ini yang menunggu hunian baru.

Anies pun mengharapkan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung membawa masa depan warga eks Bukit Duri sampai anak cucunya mendapat kehidupan yang lebih baik.

"Insya Allah bapak ibu bisa tinggal di tempat ini dengan tenang sampai generasi berikutnya," ucap Anies.

Ia lalu melanjutkan, "Insya Allah di tanah ini, tempat bapak ibu tinggal, bapak ibu akan memiliki masa depan lebih baik buat anak-anak, dan anak-anak dari anak-anak bapak ibu sekalian."

Berkaca pada penggusuran 2016 silam, Anies memastikan selama memimpin DKI Jakarta ini semua orang yang tinggal di Jakarta dapat kesempatan punya rumah.

"Jangan pernah berpikir menghapus kampung, yang kita harus bereskan adalah kumuhnya. Kampung harus tetap hidup," tegas Anies.

Diketahui, Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menggusur permukiman warga Bukit Duri di Bantaran Kali Ciliwung pada 2016 silam, karena Pemprov DKI Jakarta saat itu harus menormalisasi Kali Ciliwung.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ahok berbeda cara menyikapi ancaman interpelasi DPRD DKI Jakarta itu
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ahok berbeda cara menyikapi ancaman interpelasi DPRD DKI Jakarta itu (TRIBUNNEWS Dany Permana / KOMPAS.com Ghinan Salman)

Ahok bukannya tanpa solusi menggusur permukiman warga di bantaran Kali Ciliwung.

Ia saat itu menawarkan warga pindah hunian ke Rusun Rawa Bebek.

"Saya sudah bilang, saya tidak ada pilihan. Bagi saya masyarakat Jakarta harus menilai kalian dulu pilih saya jadi wakil gubernur sama Pak Jokowi kenapa? Karena kalian percaya saya bisa mengatasi banjir dan itu kami buktikan," kata Ahok kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Rabu (28/9/2016).

Ahok menyinggung keberhasilan Pemprov DKI Jakarta menormalisasi sungai ataupun waduk di Jakarta, salah satu contohnya adalah Waduk Pluit di Jakarta Utara.

Baca juga: Ada Surat Anies ke Menteri Kesehatan Sebelum Gelar Vaksinasi Covid-19 untuk Ratusan Pencari Suaka

"Enggak ada yang pada kepikir Waduk Pluit bisa bagus, sungai bisa bagus. Orang enggak pernah terpikir Kampung Pulo puluhan tahun bisa kita bereskan, nah kita buktikan," lanjut Ahok.

Rencana Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung

Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung ini rencananya terdiri dari 2 blok bangunan, 5 lantai, dan 79 unit hunian.

Dengan tipe unit hunian mezanin seluas 36 meter persegi, masing-masing unit difasilitasi 2 kamar tidur, kamar mandi, ruang keluarga, ruang belajar, dapur, dan ruang tumbuh atau ruang UMKM.

Anies memprediksi pembangunan Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung rampung pada Maret 2022 dan warga bisa tinggal secara permanen di sana.

Sandyawan Sumardi perwakilan warga mengatakan pencanangan kampung yang segera dimulai ini tak lepas dari perjuangan selama ini.

Baca juga: Cerita Anies Perjuangkan Vaksinasi Covid-19 untuk Pencari Suaka di Jakarta

"Punya rumah hunian sendiri adalah awal kisah perjuangan hidup kami dimulai," ucap Sandyawan saat memberikan sambutan.

Selama ini, 75 kepala keluarga (KK) eks warga Bukit Duri korban penggusuran belum mempunyai tempat tinggal tetap, tapi mereka tetap menaruh harapan punya hunian tetap.

Sandyawan dan 75 KK senang karena pada Maret 2022 nanti, Kampung Susun itu sudah rampung.

"Pak Anies Baswedan yang sejak awal ketika kami habis mengalami penggusuran langsung datang mendengar keluh kesah kami," kata Sandyawan.

Sebagian besar eks warga Bukit Duri selama lima tahun ini menumpang di keluarga dan saudaranya, dibanding tinggal di penampungan sementara Pemprov DKI Jakarta.

Kampung Akuarium

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan selesainya pembangunan tahap 1 Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (17/8/2021).
 
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan selesainya pembangunan tahap 1 Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (17/8/2021).   (TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO)

Kebijakan Anies bisa dibilang antitesa dari Ahok.

Lokasi yang sebelumnya digusur Ahok, Anies malah mengganti dan membangunkan hunian bagi mereka yang terdampak.

Sebelum mencanangkan Kampung Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Anies tepat pada 17 Agustus 2021 memberikan hadiah bagi warga Kampung Akuarium.

Penantian 5 tahun mereka setelah digusur, dibayar Anies dengan meresmikan Kampung Susun Akuarium pada Selasa (17/8/2021) lalu.

Kenangan begadang di bawah tenda, di atas puing, sambil menahan besi penyangga supaya tidak rubuh bisa segera terlupakan.

Warga akan memulai hidup baru menempati hunian Kampung Susun Akuarium, merasakan kembali bagaimana tidur di rumah yang layak.

Baca juga: Warga Kampung Akuarium Terkenang saat Digusur Ahok Hingga Tidur di Tenda Darurat yang Penuh Tikus

Setelah sempat digusur saat gubernur terdahulu Basuki Tjahaja Purnama memimpin circa 2016, warga setempat kini bisa tersenyum lebar atas hunian baru yang dibangun Anies.

Di atas lahan 10.575 meter persegi, tahap 1 pembangunan Kampung Susun Akuarium meliputi dua blok hunian vertikal dengan 107 unit rusun ditambah satu unit rusun khusus difabel.

Masing-masing unit bertipe 36, di mana di dalamnya terdapat satu kamar, satu kamar mandi, dapur, dan ruang keluarga.

Dua blok bangunan Kampung Susun Akuarium didominasi warna dasar putih, di mana atapnya berkelir coklat gelap.

Selain hunian utama, ada pula ruang pameran serta tiga unit kios usaha.

Berdasarkan rencana keseluruhan pembangunan, Kampung Susun Akuarium nantinya akan terdiri dari total 5 blok bangunan yang secara lengkap berjumlah 241 unit hunian.

Pembangunan tahap 2 akan dilanjutkan dalam waktu yang belum ditentukan dan diharapkan segera berjalan.

Gubernur Anies menepati janjinya membangun kembali Kampung Akuarium.

Lewat sambutannya Selasa lalu, Anies menyatakan bahwa warga kini sudah merdeka.

"Hari ini kita rayakan di Kampung Akuarium, merdeka untuk keadilan, merdeka untuk kesejahteraan," kata Anies.

Anies menyatakan, kehadiran Kampung Susun Akuarium ini menjadi angin segar warga yang selama 5 tahun ini menanti hunian baru di lokasi bekas gusuran.

Lewat proses panjang dan perlahan, lanjut Anies, akhirnya warga bisa kembali menempati Kampung Akuarium secara layak.

"Warga di sini tabah melewati masa itu dengan ketahanan mental yang luar biasa. Periode 5 tahun mereka menjalani ujian yang amat besar," kata Anies.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved