PON Papua

5 Hari Pertandingan Tinju Bergulir di PON Papua, Pertina Sudah Pulangkan 7 Wasit Bermasalah

Pertina mengambil sikap tegas dengan memulangkan tujuh orang perangkat pertandingan dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/WAHYU SEPTIANA
Ketua Umum Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) Komaruddin Simanjuntak saat ditemui di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Sabtu (9/10/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

TRIBUNJAKARTA.COM, JAYAPURA - Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) mengambil sikap tegas dengan memulangkan tujuh orang perangkat pertandingan dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021.

Tujuh orang yang dipulangkan Pertina terdiri dari wasit dan dewan hakim yang bermasalah ketika memimpin pertandingan di cabang olahraga (cabor) tinju PON Papua 2021.

Ketua Umum Pertina, Komaruddin Simanjuntak memastikan pihaknya bersikap tegas demi menegakan aturan yang sudah berlaku.

Selain itu, Pertina tidak ingin pertandingan tinju dicederai oleh wasit dan dewan hakim yang tidak menegakan aturan yang benar ketika menjalankan tugas.

Menurut Komaruddin, pihaknya sering melakukan evaluasi terkait kepemimpinan perangkat pertandingan yang sudah bertugas.

Ketum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak menenangkan penonton setelah adanya keributan di arena pertandingan tinju PON Papua di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, saat pertandingan mempertemukan tuan rumah Papua melawan Papua Barat, Selasa (5/10/2021).
Ketum PP Pertina, Komaruddin Simanjuntak menenangkan penonton setelah adanya keributan di arena pertandingan tinju PON Papua di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, saat pertandingan mempertemukan tuan rumah Papua melawan Papua Barat, Selasa (5/10/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/WAHYU SEPTIANA)

Hasilnya jika ditemukan ketidaksesuaian akan langsung mendapatkan hukuman tegas dari Pertina.

"Setiap evaluasi yang ada kontroversial saya selalu kumpulkan wasit dan dewan hakim, dari sekian wasit dan dewan hakim kita lihat logikanya mana yang benar," kata Komaruddin Simanjuntak saat ditemui Tribun Network di GOR Cenderawasih, Sabtu (9/10/2021).

Baca juga: Ricuh di Venue Tinju PON Papua, Ketum KONI Pusat Tegur Pertina: Jangan Sampai Terulang Lagi

Sikap tegas dari Komaruddin Simanjuntak ketika ada wasit dan juga dewan hakim yang tidak menjalankan tugasnya dengan baik akan langsung diistirahatkan atau dipulangkan.

Hal ini dilakukan demi memberikan efek jera kepada wasit dan dewan hakim yang nakal saat bertugas.

"Wasit dan hakim yang nakal pasti saya akan istirahatkan. Sanksi pastinya sudah ada, wasit dan hakim tidak akan bertugas lagi kalau bermasalah," tambahnya.

Lebih lanjut, kata Komaruddin, selama gelaran tinju di PON Papua ini sudah ada tujuh perangkat pertandingan yang dipulangkan atau dibebastugaskan.

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman dan Ketua Umum Pertina, Komaruddin Simanjuntak di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Sabtu (9/10/2021).
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman dan Ketua Umum Pertina, Komaruddin Simanjuntak di GOR Cenderawasih, Kota Jayapura, Sabtu (9/10/2021). (TRIBUNJAKARTA.COM/WAHYU SEPTIANA)

Keputusan itu dilakukan karena wasit dan dewan hakim yang bertugas tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Sampai saat ini pertandingan hari pertama ada 3 orang yang saya istirahatkan. Hari ketiga ada 2 orang juga yg diistirahatkan. Hari keempat ada 2 juga."

"Jadi total sejauh ini ada 7 wasit dan hakim yang sudah diistirahatkan," kata dia.

Selain perangkat pertandingan, Pertina juga tidak segan menghukum atlet atau ofisial yang melakukan tindakan yang tidak pantas di arena pertandingan tinju.

Baca juga: Final Sepak Takraw PON Papua, Ketum KONI Pusat Takjub dengan Kualitas Pemain Indonesia

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved