Kata-kata Bijak Wanda Hamidah Usai Merasa Ditipu, Sempat Ngaku Diserang Agen Asuransi

TRIBUNJAKARTA.COM - Artis Wanda Hamidah menuliskan kata-kata bijak usai merasa ditipu habis-habisan oleh pihak asuransi.

Sengketa Wanda Hamidah dengan pihak asuransi bermula ketika salah satu anaknya, Malakai Ali Schuldt Hadi, mengalami cedera saat berolahraga dan terancam tak bisa kembali ke lapangan.

Dokter merekomendasikan operasi lutut untuk mempercepat pemulihan dengan biaya sekitar 60 juta rupiah.

Namun demikian, asuransi hanya mau meng-cover 10 juta rupiah.

Melalui laman Instagramnya, Wanda Hamidah menerangkan kekesalannya memakai asuransi tersebut.

Baca juga: Pilu Wanda Hamidah Merasa Ditipu Asuransi Kesehatan, Desak Najwa Shihab hingga OJK Turun Tangan

Wanda Hamidah merasa discam oleh PT Prudential Life Assurance, Prudential Indonesia karena hanya mendapatkan pertanggungan nilai kecil untuk rencana operasi anaknya.

Setelah mengungkapkan kekesalannya, kini Wanda Hamidah justru menuliskan kata-kata bijaknya.

Artis kelahiran Jakarta, 21 September 1977 ini mengunggah foto kebersamaannya dengan sang anak.

Ia pun menuliskan sebuah pesan bijak atas peristiwa ini.

Baca juga: Respon Sule saat Nenek Nathalie Holscher Geram Tak Diundang ke 7 Bulanan, Siapa Saja yang Diundang?

"Allah tuh sayang banget sama kita.. dikasih cobaan supaya naik kelas, supaya ingat terus.. bahwa hanya dengan ridho dan izin Nya lah semua bisa terjadi, bahkan rencana yang sudah dirancang bertahun-tahun dng matang kalau Allah tidak izinkan yah tidak terjadi dan sebaliknya yang kita pikir sulit terjadi dng mudahnya terjadi."

"Kadang manusia suka lupa ini kalau lagi mengejar ambisi atau pikiran dipenuhi duniawi, merasa hebat. Atau merasa bisa bergantung dengan orang lain.

Hasbunallah wanikmal wakil, nikmal Maula wanikman nasir," tulisnya.

Ngaku Diserang Agen Asuransi

Wanda Hamidah mengaku diterpa gelombang protes dari sejumlah pihak yang merasa dipojokkan gara-gara komplain di medsos.

Mereka minta Wanda Hamidah tak menyalahkan perusahaan asuransi.