Persija Jakarta
Tekad Mesin Gol Persija Jakarta Marko Simic Arungi Seri 2 Liga 1 2021
Bomber maut Persija Jakarta Marko Simic bertekad bekerja lebih keras mengarungi seri 2 Liga 1 2021.
TRIBUNJAKARTA.COM - Bomber maut Persija Jakarta Marko Simic bertekad bekerja lebih keras mengarungi seri 2 Liga 1 2021.
Mesin gol Persija Jakarta itu menganggap performa tim di seri 1 sudah berada di jalur yang tepat dan itu menjadi modal berharga untuk Macan Kemayoran.
Namun, ia menilai harus ada pembenahan agar penampilan tim semakin baik lagi.
“Seri 1 untuk Persija sebenarnya tidak buruk. Kita tahu banyak tekanan karena banyak harapan. Tidak mudah bagi kami untuk langsung menemukan performa terbaik setelah liga berhenti hampir dua tahun. Semua orang perlu memahami itu dan kami harus tetap bersama,” kata Simic dikutip dari laman resmi klub, Rabu (13/10/2021).
“Kami perlu saling percaya, kami harus percaya apa yang kamu lakukan saat ini. Kami perlu berusaha setiap hari untuk kembali ke performa terbaik kami sebagai tim dan sebagai individu,” tambah penyerang asal Kroasia tersebut.
Baca juga: 3 Hal Ini Bisa Buat Persija Jakarta Makin Pede Taklukan Arema di Lanjutan Liga 1 2021, Apa Saja Itu?
Simic pun senang di musim ini bisa bekerja sama dengan banyak pemain muda.
Dia mengatakan rekan-rekan belianya memiliki potensi untuk semakin berkembang.
Asalkan, Alfriyanto Nico dkk. tidak cepat puas dan tak lelah dalam mengejar level permainan di atas mereka lagi.
“Mereka hebat tapi mereka masih perlu waktu dan harus terus berjuang. Sekarang yang kami perlu lakukan adalah melakukan yang terbaik untuk tetap bersama seperti yang selama ini sudah kami lakukan,” ujar Simic.

Sementara itu, top skor Liga 1 2019 itu kini sudah mengoleksi tiga gol dalam enam pertandingan Liga 1 2021/2022.
Gol pertama di musim ini ia persembahkan ke gawang PSIS. Gol kedua dicetak ke gawang Persela lewat eksekusi penalti.
Baca juga: Bekal Hadapi Persija Jakarta, Arema FC Fokus Benahi Fisik Pemain dan Kekompakan Tim
Gol ketiga sekaligus gol ke-50-nya di Liga 1 dia ciptakan ke gawang Persiraja.
Sama seperti ke gawang Persela, Simic sukses menjadi algojo penalti.
Rahasia Maman Konsisten Bela Persija Meski Usia Nyaris 40 Tahun
Meski sudah nyaris berusia 40 tahun, bek senior Maman Abdurahman masih mampu tampil konsisten membela Persija Jakarta.
Adapun saat ini Maman sudah berusia 39 tahun.
Dia hanya terpaut tiga tahun dari pemain tertua di skuad Macan Kemayoran saat ini yakni Ismed Sofyan yang sudah berusia 42 tahun.

Meski sudah tak muda, nyatanya Maman masih mampu bersaing di lini belakang Persija.
Di beberapa laga seri pertama Liga 1 2021, Maman bahkan dipercaya menjadi kapten Persija Jakarta.
Lantas apa rahasia pemain bernomor punggung 56 di Persija ini hingga mampu menjaga konsistensi permainannya di usia yang bagi dunia sepak bola sudah memasuki masa akhir karir.
Maman menilai sepak bola adalah hidupnya, sehingga dia termotivasi untuk terus menjaga fisik agar bisa bersaing dengan pemain muda.
“Saya kerja di sepak bola. Saya harus hargai profesi ini."
Baca juga: Bintang Muda Persija Jakarta Ini Miliki Nama Panggilan Bendot, Ini Sosok dan Sejarahnya
"Kalau saya malas-malasan dalam berlatih artinya saya tak menghargai profesi saya," kata Maman Abdurahman dilansir dari BolaSport.com yang mengutip laman resmi Persija Jakarta, Selasa (12/10/2021).
Selain itu, mantan pemain Persib ini menegaskan jika dia selalu serius dalam berlatih.
Latihan menjadi satu tahapan yang sangat berpengaruh pada penampilannya di lapangan.
"Jadi saat latihan di lapangan saya harus serius. Itu cara saya menghargai profesi. Saya pun tidak pernah bercanda saat latihan,” tegasnya.
Baca juga: Nyaris Usia 40 Tahun, Maman Abdurahman Beberkan Rahasianya Bisa Tampil Prima Bela Persija Jakarta
Maman menjelaskan jika pemain harus fokus mengikuti instruksi pelatih di lapangan.
Sehingga, tugas pemain hanya memberikan penampilan terbaik dan penilaian bergantung pada pelatih.
“Selain itu, buat saya yang penting bisa jalankan apa yang pelatih minta."
"Mau maksimal atau tidak itu urusan pelatih yang menilainya,” kata dia.
Cerita Maman Diledek Teman Seangkatan
Ada cerita tersendiri yang dirasakan bek senior Persija Jakarta Maman Abdurrahman yang kini dikepung para pemain muda Macan Kemayoran.
Di dalam tim Persija Jakarta, Maman yang berusia 39 tahun adalah pemain senior kedua setelah Ismed Sofyan yang usianya dua tahun lebih tua darinya.
Untuk itu, keberadan Maman di Persija tak hanya dibutuhkan ketika berada di dalam lapangan, melainkan juga di luar lapangan bagi para punggawa muda yang menghiasi skuad Macan Kemayoran.

Meski kini menjadi minoritas di dalam susunan pemain, Maman justru menanggapi positif keputusan tersebut.
Alih-alih takut kalah bersaing, Maman malah mengaku kian termotivasi dengan kehadiran para pemain muda di tim.
“Sejujurnya, hal itu justru membuat saya terus bersemangat,” kata Maman dilansir dari laman resmi Persija Jakarta pada Senin (12/7/2021).
Maman pun bercerita bagaimana dirinya bisa menjalin komunikasi dan membaur dengan para pemain muda Persija Jakarat agar soliditas tim tetap terjaga.
Baca juga: 2 Pilar Muda Ikuti TC Timnas U-23, Presiden Persija Berharap Bisa Jadi Inspirasi Pemain Lain
“Harus saya yang masuk ke dalam mereka karena saya ibarat minoritas di dalam tim,” kata Maman.
Pernyataan itu sendiri telah diperlihatkan Maman dalam pemusatan latihan tim jelang Liga 1 2021.
Ia tak segan membaurkan diri ke dalam grup pemain junior, kendati kerap beroleh candaan dari pemain seangkatannya yang mayoritas sudah pensiun.
Ya, mantan langganan timnas Indonesia ini kerap diledek sedang mengasuh anak lantaran perbedaan usia yang cukup jauh antara dirinya dengan mayoritas skuad Persija Jakarta.
Maman sendiri juga memang memiliki dua putra berusia remaja, masing-masing berusia 16 dan 15 tahun, yang kini tengah merintis karir sepak bola.
“Mau enggak mau, sekarang saya yang harus membaur dan beradaptasi dengan mereka,” kata dia.