Irfan Bertelanjang Dada Selamatkan 3 Anaknya saat Kebabaran di Tambora
Kobaran api kian membesar dan menjalar dengan cepat ke rumah di sampingnya karena tertiup angin.
Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, TAMBORA - Irfan (34) duduk bertelanjang dada di teras Madrasah Manba'ul Chairat I, tempat pengungsian sementara korban kebakaran di permukiman padat RW 005 Krendang, Tambora, Jakarta Barat.
Wajahnya lesu dan sesekali ia termenung. Sementara, perasaan diakuinya sudah tidak karuan dan ngenes.
Si jago merah melahap habis barang-barang yang berada di rumah petak yang dikontraknya.
Baca juga: Sutrisno Ditemukan Tewas dalam Posisi Peluk Kado Ulang Tahun Anak
Ia, istri dan ketiga anaknya kini mengungsi di madrasah tak jauh dari rumah kontrakannya yang sudah hangus terbakar.
Awalnya, Irfan tak menduga ada kebakaran di sekitar rumahnya.

Ia mengira api berasal dari anak-anak yang sedang bermain bakar-bakaran di dekat kontrakannya.
"Kirain anak-anak kecil bakar-bakaran. Kita enggak ngeh, lagi nyantai," cerita pria yang lengan kanannya bertato itu kepada TribunJakarta.com pada Jumat (15/10/2021).
Namun, kepulan asap hitam tiba-tiba menyeruak masuk ke permukiman.
Ia juga melihat warga lainnya berlarian.
Baca juga: Kebakaran Permukiman Padat di Tambora: 81 Rumah Hangus Terbakar, 511 Warga Mengungsi
Kobaran api kian membesar dan menjalar dengan cepat ke rumah di sampingnya karena tertiup angin.
Irfan berusaha menyelamatkan istri dan ketiga anaknya agar menjauh dari kobaran api itu.
"Semuanya selamat Alhamdulilah. Tapi, barang-barang udah habis lah. Enggak bisa dibawa," katanya.
Jangankan membawa barang, pakaian pun lupa dikenakan oleh Irfan.
Baca juga: Brigadir NP Oknum Polisi yang Smackdown Mahasiswa jadi Tersangka dan Langsung Ditahan
Selama proses pemadaman hingga ia berada di tempat pengungsian, sehelai kain pun belum menempel di badannya.

Nasib malang menimpa dirinya. Meski ia juga sadar, resiko hidup di permukiman padat rentan dengan kebakaran.
Ia hanya bisa berpasrah dengan kondisi yang dialaminya dan keluarganya.
Dalam beberapa hari ini, malam-malamnya dihabiskan meriung di tempat pengungsian bersama keluarganya.
Baca juga: Bocah di Depok 5 Jam Terhimpit Tiang Beton, Kondisi Tubuh Korban Buat Tim Dakmar Takjub: Kuasa Allah
Yang jelas, Irfan berharap puluhan rumah petak yang hangus terbakar dapat direnovasi kembali oleh pemerintah.
Suasana tempat pengungsian sementara di Madrasah Manba'ul Chairat I tak jauh dari lokasi kebakaran di RW 005 Krendang, Tambora, Jakarta Barat pada Jumat (15/10/2021).