Kosan Terbakar, Kuli Panggul Tewas Bersama Kado Ultah Anak di Dekapannya
Berhari-hari sebelumnya, Sutrisno sempat bercerita ingin sekali membayar rindu untuk bertemu keluarganya.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos Abdul Qodir
"Pengen ulang tahun anaknya, mau nyelametin barangnya. Kado untuk anaknya enggak tahu apa," cerita Rohmat.
"Cuma dia setiap sore suka pulang bawa barang gitu kayak mainan gitu," imbuh dia.
Malam itu Sutrisno dalam kondisi kurang fit. Ia sempat memanggil tukang urut untuk meregangkan otot-ototnya kembali.
Sutrisno diurut di kamar lantai 2 kos-kosannya.
Di sela-sela itu, Sutrisno dan tukang urut merasakan hawa begitu panas dari lantai bawah.
Hawa panas itu diiringi dengan lidah api yang berkobar-kobar.
Panas ruangan dan asap hitam yang mengepul memaksa keduanya menyelamatkan diri keluar kos-kosan.
Baca juga: Kuasa Allah Sungguh Besar Ucap Kabid Damkar Usai Evakuasi Bocah, Korban Tertimpa Tiang Beton 5 Jam
Tukang urut selamat, tapi Sutrisno putar balik menuju kamarnya yang terbakar dan dipenuhi asap.
Tak lain, Sutrisno melakukan itu untuk menyelamatkan sejumlah barang berharga termasuk kado untuk anaknya.
"Agak meluk barang gitu. Kelihatan dompet juga kelihatan uangnya kebakar. Udah kebakar semualah," kata Rohmat.

Siang bakda salat Jumat, petugas PPSU Pademangan Timur ikut membantu warga terdampak kebakaran.
Dari tiga rumah yang terdampak parah, ada satu rumah terkena sedikit bagian belakangnya.
Sebagian warga tampak mencari-cari barang yang masih bisa mereka selamatkan.
Kini, garis polisi melintas di bangunan yang terdampak kebakaran.