Sampel Air di Teluk Jakarta Masih Dianalisa, KAWALI Duga Ada Pihak Pengolahan Limbah B3 yang Bandel

Ketua Umum DPN Koalisi Kawali Indonesia Lestari (KAWALI) Puput Tri Dharma Putra buka suara soal temuan Paracetamol di Teluk Jakarta.

Instagram @dinaslhdki
Pengambilan sampel air laut di Teluk Jakarta oleh Dinas LH DKI Jakarta, Sabtu (2/10/2021). Ketua Umum DPN Koalisi Kawali Indonesia Lestari (KAWALI) Puput Tri Dharma Putra buka suara soal temuan Paracetamol di Teluk Jakarta. 

Pertama di Angke yakni 610 ng/L dan di Ancol yakni 420 ng/L.

Menanggapi hal tersebut, Dinas LH DKI akan mendalami dan melakukan penelusuran lebih lanjut terkait tingginya paracetamol.

"Kita terima kasih kepada para peenliti yang mau meneliti kualitas air laut, itu kan bagian dair pencemaran. Nanti kita dalami, kita telusuri di mana sumbernya dan akan membuat kebijakan-kebijakan untuk mengatasi pencemaran itu," kata Humas Dinas LH DKI, Yogi Ikhwan kepada awak media, Jumat (1/10/2021).

Menurut Yogi, selama ini Dinas LH Jakarta telah melakukan riset di Teluk Jakarta, yakni berupa pemantauan air laut sebanyak dua kali dalam satu tahun.

Namun, kata Yogi, pihaknya tak meneliti parameter atau kandungan paracetamol dalam air laut tersebut. Sebab, yang diteliti ialah kandungan umum saja.

"Kita nggak meneliti parameter itu sih, cuma parameter yang lain cuma mau check dulu nih apa aja parameter yang kita pantau dari laut Jakarta. Kalau parameter khusus paracetamol kita nggak khusus ke situ deh," katanya.

"Kita mah kandungan yang umum-umum aja, misalnya kadar BOD nya terus kadar logam beratnya, yang umum dipakai parameter untuk memantau kualitas air laut," katanya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved