Formula E
Jakarta Resmi Tuan Rumah Formula E, Transparansi Anggaran & Lokasi Jadi Sorotan
Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah mengkritisi dua hal setelah Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada 4 Juni 2022.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah mengkritisi dua hal setelah Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada 4 Juni 2022.
Sebelumnya, tepat di empat tahun Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Pemprov DKI resmi mengumumkan hal ini.
Keputusan ini pun telah ditetapkan melalui FIA World Motor Sport Council di Paris, pada 15 Oktober 2021 yang sekaligus meratifikasi kalendar balapan musim ke-8 tahun 2021/2022.
Trubus menyampaikan ada dua poin utama yang ia kritisi soal Formula E.
Pertama, ia menyoroti soal anggaran uang komitmen yang telah dibayarkan.
Ia menyebut tak ada transparansi soal anggaran ini kepada publik.
Baca juga: 4 Tahun Anies Pimpin Ibu Kota, Jakarta Bakal Gelar Balap Formula E pada 4 Juni 2022
Pasal ajang balap Formula E yang sedianya digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat ini terpaksa ditunda akibat pandemi Covid-19.
Di mana, Pemprov DKI Jakarta diketahui telah membayarkan uang komitmen atau commitment fee Formula E sebesar 31 juta poundsterling atau Rp560 miliar pada 2019 dan 2020 lalu.
Rinciannya Rp360 miliar dibayarkan pada Desember 2019 untuk komitmen penyelenggaraan tahun 2020 dan Rp200 miliar dibayar pada tahun 2020 untuk komitmen penyelenggaraan tahun 2021.
"Ya persoalannya ada dua hal, satu aspek transparansi.

Jadi sampai hari ini kan belum transparan anggaran itu seperti apa. Jadi di publik itu banyak pro kontra masalah aspek transparansinya," kata Trubus kepada TribunJakarta.com, Sabtu (16/10/2021).
Trubus mengatakan transparansi bisa saja didapat bila hak interpelasi berjalan normal.
"Kalau kemarin hak interpasi itu jalan, publik percaya itu, tapi kan enggak jalan maka publik masih melihat tidak ada ketransparannya, ada ketidak jujuran, ketidak terbukaan soal anggaran," lanjutnya.
Baca juga: DKI Jakarta Resmi Jadi Tuan Rumah Formula E 2022, Catat Tanggalnya !
Pasalnya, secara akuntabilitas publik ada pertanggung jawaban publik dengan anggaran yang dikeluarkan terkait ajang balap bertaraf internasional ini.