Formula E
Jakarta Tuan Rumah Formula E, Jakpro Jawab Teka-teki Lokasi Sirkuit Balap Mobil Listrik
Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto buka suara soal lokasi sirkuit Formula E. DKI Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Direktur Utama Jakpro, Widi Amanasto buka suara soal lokasi sirkuit Formula E.
Meski Pemprov DKI telah resmi mengumumkan bila Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang, namun lokasi penyelenggaraannya belum juga diketahui.
Terakhir, disebutkan lima alternatif lokasi di mana satu diantaranya merupakan pulau reklamasi.
Widi mengatakan perihal lokasi nantinya baru akan diumumkan setelah adanya survey dari tim Formula E Operation (FEO).
"Lokasi diumumkan jika sudah disurvey tim FEO akhir Oktober. Kalau pengumuman Jakarta sebagai salah satu kota penyelenggara sudah diumumkan. Namun lokasi menunggu final pengecheckan oleh FEO," katanya kepada TribunJakarta.com, Sabtu (16/10/2021).
Lebih lanjut, ia juga menyinggung soal Pantai Kita Maju Bersama yang menjadi alternatif lokasi untuk Formula E.
Baca juga: DKI Tuan Rumah Formula E Dinilai Bisa Jadi Ajang Promosi Program Jakarta Langit Biru
Pulau Kita Maju Bersama merupakan Pulau Reklamasi yang terletak di sebelah utara Pantai Jakarta dan Tangerang yang dibuat oleh para pengembang.
Bila digelar di sini maka bersebrangan dengan janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan soal reklamasi.
"Nah malah itu yang gak mau kita pilih juga. Kelihatannya itu bukan salah satu yang kita inginkan karena kan masalah itu juga ya. Jadi mungkin itu hanya alternatif kita waktu itu cuma prioritas utamanya kan ada beberapa," ungkapnya.
Baca juga: 4 Tahun Anies Pimpin Ibu Kota, Jakarta Bakal Gelar Balap Formula E pada 4 Juni 2022
Widi mengatakan penyelenggaraan balap mobil listrik itu juga akan sulit terealisasi bila di pulau reklamasi.
Pasalnya ada beberapa hal yang memang menjadi kendala seperti kondisi di lokasi.
"Akan sulit karena bukan hanya masalah itu ya, masalah lainnya adalah gak boleh itu kan banyak jembatan. Kalau dalam Formula E itu gak boleh ada tanjakan, gaboleh ada turunan, bisa loncat nanti mobilnya. Itu yang gak boleh, makanya kemarin gak milih karena itu masalah kontur (jalan) yang ga sesuai," jelasnya.

Saat ini, kata Widi, tim Organizing Committee atau OC yang merupakan unit kepanitiaan yang mempunyai tanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan sedang menggodok sejumlah hal.
Hal ini mengingat FEO yang akan mensurvey lokasi pada akhir bulan ini atau awal bulan depan.