Formula E
DKI Tuan Rumah Formula E Dinilai Bisa Jadi Ajang Promosi Program Jakarta Langit Biru
Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah apresiasi Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah apresiasi Jakarta resmi menjadi tuan rumah Formula E pada 4 Juni 2022 mendatang.
Tepat di empat tahun Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Pemprov DKI Jakarta mengumumkan perihal Formula E.
Disebutkan bahwa Jakarta resmi menjadi tuan rumah ajang balap mobil listrik bertaraf Internasional ini pada tanggal 4 Juni 2022 mendatang.
Terkait hal tersebut, Trubus memberikan apresiasinya kepada Pemprov DKI Jakarta.
"Menurut saya kita patut apresiasi ya karena kan bagaimanapun juga ini ajang bagi promosi menciptakan Jakarta Langit Biru. Di situ kan sebenarnya upaya Gubernur DKI Anies menggeser kendaraan pribadi dengan tranportasi umum dan mempromosikan penggunaan mobil listrik," jelasnya kepada TribunJakarta.com, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: 4 Tahun Anies Pimpin Ibu Kota, Jakarta Bakal Gelar Balap Formula E pada 4 Juni 2022
Menurutnya, Formula E merupakan upaya lintas generasi dalam bidang otomotif. Sehingga merangkul partisipasi milenial maupun generasi muda.
Terlebih, ajang balap ini sejalan dengan konsep Presiden Republik Indonesia Joko Widodo perihal mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi konvensional.
Baca juga: Usulan Interpelasi Formula E Buntu, PDIP: Akhiri di Paripurna Bukan Warung Kopi
Kemudian, beralih pada energi ramah lingkungan. Ia pun menilai hal ini memiliki progres yang bagus untuk kedepannya.
"Itu sangat saling ada korelasi. Sebab selama ini Presiden mengeluh tentang ketergantungan Indonesia pada energi konvensional. Jadi upaya ini dengan energi terbarukan, ramah lingkungan," jelasnya.
Soroti Dua Hal

Tak hanya memberi pujian, Trubus juga menyoroti perihal poin lainnya dari Formula E.
Trubus menyampaikan ada dua poin utama yang ia kritisi soal Formula E.
Pertama, ia menyoroti soal anggaran uang komitmen yang telah dibayarkan.
Ia menyebut tak ada transparansi soal anggaran ini kepada publik.