Senandung Merdu Dawai Sasando, Kisah Daniel Lestarikan Alat Musik Tradisional Khas NTT
Jemari pria berusia 25 tahun ini begitu lihai memainkan alat musik khas NTT yang dibuat dari anyaman daun lontar ini
Penulis: Pebby Ade Liana | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Alunan irama merdu terdengar begitu syahdu kala seorang pria mulai memetikkan dawai-dawai alat musik tradisional, sasando.
Ialah Daniel, seniman sasando asal Nusa Tenggara Timur (NTT) yang kini menetap di Jakarta.
Jemari pria berusia 25 tahun ini begitu lihai memainkan alat musik khas NTT yang dibuat dari anyaman daun lontar ini.
Alunan nada-nada merdu yang dihasilkannya, seolah membawa para pendengar semakin terhanyut pada suasana malam, di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat.
Nada-nada lagu daerah pun ia mainkan. Menjadi pengingat kepada siapa saja yang mendengar, bahwa Indonesia begitu kaya.
Ya, Indonesia memiliki ragam kekayaan tradisional, mulai dari kesenian, makanan, tradisi, suku, hingga budayanya, termasuk sasando dari NTT.
"Dia punya ciri khas, salah satu alat musik tradisional yang syahdu. Artinya, ini musik intrumental yang memang cara memainkannya dipetik. Yang khas dari Sasando adalah si daun lontar ini," kata Daniel bercerita.
Daniel, sudah tertarik untuk mempelajari sasando sejak duduk di bangku sekolah dasar.
Kecintaannya terhadap alat musik tradisional ini dituangkannya melalui kegiatan-kegiatan kesenian, untuk mempromosikan sekaligus melestarikan sasando hingga ke berbagai daerah.
"Kalau di dalam negeri, mungkin hampir seluruh pulau (pernah main sasando). Tapi kalau ke luar negeri, saya baru ke Australia aja. Kalau di Australi, waktu itu kita ada satu orkestra dari seluruh musik Indonesia disatukan, termaksud Sasando," kata Daniel.
Saat ini, Daniel masih aktif menggeluti alat musik sasando. Selain sebagai seorang seniman, ia juga membuka industri untuk membuat alat musik sasando di kawasan Karawaci, Tangerang.
Sebelumnya, ia juga sempat membuka kelas bagi masyarakat yang ingin belajar sasando.
Namun sayang, menurut Daniel anak muda di kota saat ini hanya sedikit yang mengetahui dan juga tertarik dengan sasando.
Padahal, menurutnya sasando merupakan salah satu alat musik unik khas Indonesia yang memiliki nilai tinggi.