Kota Tangerang Bersiap Hadapi Banjir di Musim Hujan, Ini yang Dilakukan BPPD dan DLH
Selain itu, BPBD juga menyiagakan tim selama 24 jam untuk siap siaga tindakan cepat jika terjadi bencana.
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang melakukan sejumlah langkah pencegahan dalam menghadapi banjir saat musim hujan.
"Penanganan banjir lebih kepada tindakan minimalisir, supaya tidak terjadi banjir yang lebih besar. BPBD tidak bisa berdiri sendiri, maka kita terus berkoordinasi dengan jajaran Dinas Perkim dan PUPR," ujar Kepala BPBD Kota Tangerang Deni Koswara, saat dihubungi, Rabu (20/10/2021).
Deni mengatakan upaya yang dilakukan BPBD Kota Tangerang di antaranya membersihkan dan mengecek kelayakan 24 perahu, motor tempel dan tenda pengungsian.
Selain itu, BPBD juga menyiagakan tim selama 24 jam untuk siap siaga tindakan cepat jika terjadi bencana.
"BPBD juga memperkuat sosialisasi mitigasi melalui 20 Kampung Tanggung Bencana, yang tersebar di Kota Tangerang. Sehingga, banyak masyarakat yang mengetahui betul apa yang bisa dilakukan saat bencana tiba dan tim BPBD belum hadir," jelas Deni.
Baca juga: Kota Tangerang Masuk PPKM Level 2, Berikut Sejumlah Penyesuaian Barunya
BPBD setiap harinya juga terus berkoordinasi dengan Tim Bendungan Batu Belah terkait kondisi debit air harian di sana.
"Sehingga, Bendungan Pintu Air 10 dapat mengatur ketinggian sehingga meminimalisir luapan air yang berlebihan dan mengakibatkan banjir besar," tegas Deni.

Lanjutnya, BPBD juga menerima laporan cuaca setiap harinya melalui BMKG.
Hasilnya, BPBD akan merillis ke pihak Kecamatan untuk dipantau, diantisipasi dan disikapi secara cepat, untuk menjaga masing-masing wilayahnya.
Baca juga: Persiapan Menghadapi Banjir, Wagub DKI Berharap pada Proyek Waduk Pemerintah Pusat
"Ini butuh kerja sama masyarakat, untuk tidak membuang sampah, rutin gotong royong dan tidak segan melaporkan titik-titik genangan untum segera ditangani oleh OPD terkait," imbaunya.
Sementara, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga mengantisipasi datanya musim hujan yang kerap kali disusul banjir.
Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup, Muhammad Thakhir menuturkan upaya pencegahan banjir dengan melakukan pembuatan lubang-lubang biopori.
"DLH lakukan gerakan satu RT tiga lubang biopori, yang diharapkan potensi-potensi genangan tidak lagi terjadi di permukiman penduduk," ujar Thakhir.
Baca juga: Apel Siaga Musim Hujan, Anies Sebut Ada Tiga Ancaman Dihadapi Ibu Kota, Katanya Ini Solusinya
Menurutnya, upaya konservasi air bisa dilakukan dengan membuatan biopori.