Antisipasi Virus Corona di DKI
DKI Jakarta Terapkan PPKM Level 2: Kasus Covid-19 Melandai, BOR RS Rujukan di Angka 7 Persen
Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta terus melandai, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di ibu kota pun turun ke Level 2.
Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta terus melandai, status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di ibu kota pun turun ke Level 2.
Seiring terus melandainya pandemi, jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit pun terus menurun.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebut, tingkat keterisian atau Bed Occupancy Rate (BOR) rumah sakit rujukan Covid-19 sudah berada di bawah 10 persen.
"Hingga 20 Oktober 2021, tempat tidur ruang isolasi terisi 376 dari 5.106 bed yang kami siapkan," ucapnya, Kamis (21/10/2021).
Artinya, BOR 140 rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta hanya berkisar di angka 7 persen.

Kondisi yang sama juga terlihat di ruang Intensive Care Unit (ICU) yang disiapkan khusus untuk penanganan Covid-19.
Dari 850 tempat tidur yang disiapkan, kini terpakai 157 bed.
Baca juga: Program ITF Mangkrak, Pemprov DKI Terpaksa Perpanjang Kerja Sama TPST Bantargebang
"Untuk ruang ICU BOR di angka 18 persen," ujar Ariza di Balai Kota.
Walau jumlah pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di rumah sakit terus berkurang, Pemprov DKI tetap menyiagakan ratusan ribu tenaga kesehatan.
Total ada 144.700 tenaga kesehatan yang disiapkan di seluruh fasilitas kesehatan yang ada di lima kota administrasi dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Rinciannya, sebanyak 32.213 tenaga kesehatan disiagakan di rumah sakit rujukan Covid-19, 5.776 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) rujukan Covid-19 serta 7.106 lainnya disebar di 334 puskesmas di ibu kota.
Baca juga: Dideklarasikan Capres 2024, Cek Rekam Jejak Anies dari Rektor Termuda hingga Jadi Gubernur DKI
"Saat ini juga sudah kami siapkan 117 laboratorium dengan kemampuan 72.572 sampel/hari," tuturnya.