Bak Perwira TNI Polri, Hansip Sabel Teman SD Dedi Mulyadi Gelar Prosesi Golok Pora di Pernikahannya

Bak seorang perwira TNI-Polri yang menggelar prosesi pedang pora, Hansip Sabel juga menggelar prosesi serupa di acara pernikahannya.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Kang Dedi Mulyadi Channel
Bak perwira TNI dan Polri, Hansip Sabel menjalani prosesi pora pada saat acara pernikahannya. Namun yang membedakannya, senjata yang digunakan yakni golok. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Bak seorang perwira TNI-Polri yang menggelar prosesi pedang pora, Hansip Sabel yang merupakan teman SD Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi juga menggelar prosesi serupa di acara pernikahannya.

Diketahui, Hansip Sabel kini telah resmi menikah dengan janda desa bernama Yani.

Pernikahan itu digelar secara meriah di Padepokan Lembur Pakuan, Desa Sukasari, Rawalele, Kec. Dawuan, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Acara pernikahan Hansip Sabel dan Yani turut dihadiri Kang Dedi selaku sahabatnya.

Bahkan, pernikahan Hansip Sabel dan Yani ini layaknya pesta rakyat dengan beragamm acara kebudayaan Sunda.

Baca juga: Romantisnya Hansip Sabel Teman Dedi Mulyadi Melamar Janda, Makna Barang Seserahannya Tak Sembarangan

Dilansir dari Youtube Kang Dedi Mulyadi Channel, Hansip Sabel tetap mengenakan seragam linmas berwarna hijau di hari bahagianya itu.

Dia pun diarak menggunakan kursi bambu menuju lokasi pernikahannya yang berada di desa tempat tinggal Kang Dedi.

Sedangkan para keluarga beserta rombongan Hansip Sabel membawa segala macam seserahan dari mulai makanan sampai kambing.

Hansip Sabel saat diarak menuju tempat pernikahannya.
Hansip Sabel saat diarak menuju tempat pernikahannya. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Prosesi adat Sunda begitu kental mewarnai pernikahan Hansip Sabel dan Yani yang digelar secara meriah.

"Ini Hansip Sabel mau kawin," kata Kang Dedi saat ikut dalam rombongan Hansip Sabel dilansir dari Youtubenya, Minggu (24/10/2021).

Adakan Prosesi Golok Pora

Yang menarik dari pernikahan Hansip Sabel dan Yani ialah adanya prosesi pora seperti layaknya pernikahan perwira TNI dan Polri.

Namun yang membedakan adalah senjata yang digunakan saat prosesi itu.

Bila perwira TNI dan Polri menggunakan senjata pedang sehingga dinamakan pedang pora, maka dalam pernikahan Hansip Sabel menggunakan golok sehingga menjadi prosesi golok pora.

Dengan diiringi musik Sunda, Hansip Sabel dan Yani berjalan dengan diiringi prosesi golok pora menuju pelaminan mereka.

Baca juga: Mantap Nikahi Janda Desa, Hansip Sabel Didampingi Kang Dedi Pamit ke Mantan Gebetan

Adapun pengiring dalam prosesi golok pora ini adalah para rekan sejawat Hansip Sabel yang juga mengenakan seragam linmasnya.

Saat memberikan sambutan di acara pernikahan sahabatnya itu, Kang Dedi menjelaskan alasan Hansip Sabel tetap mengenakan seragam linmas di hari pernikahannya.

"Sabel orang yang bangga dengan korps hansipnya sehingga nikah pun tidak pernah lepas dari baju linmas," kata Kang Dedi.

Bak perwira TNI dan Polri, Hansip Sabel menjalani prosesi pora pada saat acara pernikahannya. Namun yang membedakannya, senjata yang digunakan yakni golok.
Bak perwira TNI dan Polri, Hansip Sabel menjalani prosesi pora pada saat acara pernikahannya. Namun yang membedakannya, senjata yang digunakan yakni golok. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Cerita Cinta Hansip Sabel

Kisah cinta Hansip Sabel memang banyak ditampilkan di Youtung Kang Dedi Mulyadi Channel.

Sebelum melangsungkan pernikahan, prosesi lamaran Hansip Sabel juga ditayangkan di Youtube Kang Dedi,

Acara lamaran hansip Sabel dan Yani itu turut dihadiri Kang Dedi serta keluarga dari kedua belah pihak.

Lurah serta Babinsa setempat juga turut menjadi saksi dari proses lamaran antara duda dan janda itu.

Namun lokasi lamaran hansip Sabel dan Yani dipindahkan dari lokasi semula dikarenakan mati listrik.

Dalam prosesi lamaran yang digelar sederhana itu, barang seserahan yang dibawakan hansip Sabel untuk sang istri tak sembarangan.

Sabel yang tetap mengenakan seragam hansip ketika lamaran itu memberikan uang Rp 1.530 juta dan semen sebanyak 53 sak.

Baca juga: Romansa Kisah Cinta Hansip Sabel Teman SD Kang Dedi, Boncengan Motor Borong Kebutuhan untuk Lamaran

Bahkan sebagai simbolis, hasip Sabel menggotong satu sak semen itu untuk diberikan kepada Yani.

Rupanya bukan tanpa alasan hansip Sabel memberikan seserahan Rp 1.530 juta dan 53 sak semen sebagai pengikat cintanya kepada Yani.

Untuk 53 sak semen itu, kata hansip Sabel, mengacu pada usia Yani yakni 53 tahun.

Yani diketahui berusia tiga tahun lebih tua daripada Sabel.

Kendati begitu keduanya sama sekali tak mempermasalahkannya.

Sedangkan untuk makna dari uang Rp 1.530 juta yang diberikannnya kepada Yani, hansip Sabel tampak malu menjelaskannya.

Romantisnya hansip Sabel ketika melamar Yani.
Romantisnya hansip Sabel ketika melamar Yani. (Kang Dedi Mulyadi Channel)

Alhasil Kang Dedi yang duduk di sebelahnya yang menjelaskan makna dari nominal itu.

Kata Kang Dedi, makna dari Rp 1.530 juta yang diberikan hansip Sabel kepada Yani juga hampir sama dengan makna dari 53 sak semen yang diberikan.

Angka 53 mengacu pada usia Yani, sedangkan angka 1 menandakan hanya satu orang saja yang dipilih oleh Sabel untuk mendampinginya yakni Yani.

Usai memberikan barang seserahan, keduanya pun tampak mesra ketika berfoto bersama.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved