Warga Koja Keracunan Rice Box PSI
Selidiki Penyebab Keracunan Warga di Koja, Polisi Kirim Sampel Ricebox PSI ke Laboratorium
Salamah yang sedang berada di kediamannya diminta memakai masker saat beberapa petugas PSI membagikan nasi boks tersebut
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Salamah (59), salah seorang warga menyatakan, nasi boks tersebut diberikan kepadanya sekitar pukul 16.00 WIB kemarin sore.
Baca juga: 23 Warga Koja Keracunan Rice Box Pemberian Partai Solidaritas Indonesia
Salamah yang sedang berada di kediamannya diminta memakai masker saat beberapa petugas PSI membagikan nasi boks tersebut.
"Saya disuruh pakai masker, terus saya dikasih nasi. Dikasih orang partai PSI," ucap Salamah di lokasi, Senin (25/10/2021).
Salamah menyantap nasi boks tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.
Ia baru merasakan gejala keracunan makanan empat jam setelahnya.
Seingat dia, ricebox tersebut berisi nasi putih, sayur buncis, dan lauk berupa tahu, tempe, serta telur.
"Berasanya mah sudah malam jam 9. Berasanya mual, pusing, muntah. Makan jam 5, kerasanya jam 9. Itu isinya telur, tempe, buncis, kemangi, sama selada," kata Salamah.
Selepas dirinya muntah-muntah, Salamah lalu dibawa ke RSUD Koja untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Kini, ia masih merasakan pusing-pusing meskipun sudah tak lagi mual maupun muntah.
"Saya kemarin diambil darah, cek jantung. Sekarang masih agak puyeng dikit," ucap Salamah.
Anah (49), warga lainnya mengatakan, rice box dengan logo PSI yang diterimanya terlihat seperti nasi boks pada umumnya.
Tak ada bau tidak sedap maupun rasa aneh dari nasi boks bertuliskan #RiceBoxPSI itu.
dirinya baru merasakan gejala pusing pada pukul 00.00 WIB dini hari tadi.
Awalnya Anah tak merasakan apapun karena suaminya yang juga menyantap nasi boks tersebut sehat-sehat saja.
Ia pun meminta diurut oleh sang suaminya hingga berujung muntah-muntah.