Warga Koja Keracunan Rice Box PSI
Selidiki Penyebab Keracunan Warga di Koja, Polisi Kirim Sampel Ricebox PSI ke Laboratorium
Salamah yang sedang berada di kediamannya diminta memakai masker saat beberapa petugas PSI membagikan nasi boks tersebut
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Polisi mengecek kandungan nasi boks alias ricebox Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang diduga menjadi penyebab keracunan warga di RW 06 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.
Sampel dari ricebox berisi nasi, sayur buncis, telur, dan tempe itu dikirimkan ke laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kapolsek Koja, AKBP Abdul Rasyid, mengatakan, dikirimkannya sampel ricebox ke laboratorium dibutuhkan untuk langkah selanjutnya dalam penyelidikan kasus ini.
"Jadi kita belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi, mengingat barang bukti atau makanan yang nasi kotak itu lagi sedang dikirim ke laboratorium di Sentul," kata Abdul saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).
Hasil pemeriksaan sampel ricebox dari laboratorium paling cepat keluar malam ini.
Setelah hasil laboratorium didapatkan, polisi akan memeriksa saksi-saksi terkait peristiwa ini.
"Nanti dari hasil laboratorium kan ketahuan misalnya nasinya ada racunnya kah, jenis apa, racun apa. Itu kan nanti ketika pemeriksaan kita nggak ngada-ngada lagi," kata Abdul.
Baca juga: Keracunan Rice Box PSI, Cerita Warga Koja Mual & Muntah Setelah 4 Jam Makan
Sembari menunggu hasil laboratorium, polisi sementara ini sudah melakukan pendataan saksi-saksi.
Ada beberapa saksi yang telah didata terkait keterlibatannya dalam menyediakan ricebox kepada warga RW 06 Kelurahan Koja Minggu (24/10/2021) kemarin.
"Sementara lagi didata, siapa pemasaknya, siapa yang memesan, tempat masaknya di mana, itu kan perlu pendataan dulu," kata Kapolsek.
"Jadi kita sembari menunggu hasil lab tadi itu, setelah nanti malam ada baru kita panggil saksi-saksi yang masak-masak itu," sambungnya.
23 Warga Keracunan
Sebelumnya, 23 warga RW 06 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, muntah-muntah hingga diare usai menyantap ricebox pemberian PSI, Minggu (24/10/2021) kemarin.
Gejala kesehatan ini dialami para warga korban keracunan berjam-jam setelah menyantap hidangan nasi boks tersebut.
Salamah (59), salah seorang warga menyatakan, nasi boks tersebut diberikan kepadanya sekitar pukul 16.00 WIB kemarin sore.
Baca juga: 23 Warga Koja Keracunan Rice Box Pemberian Partai Solidaritas Indonesia
Salamah yang sedang berada di kediamannya diminta memakai masker saat beberapa petugas PSI membagikan nasi boks tersebut.
"Saya disuruh pakai masker, terus saya dikasih nasi. Dikasih orang partai PSI," ucap Salamah di lokasi, Senin (25/10/2021).
Salamah menyantap nasi boks tersebut sekitar pukul 17.00 WIB.
Ia baru merasakan gejala keracunan makanan empat jam setelahnya.
Seingat dia, ricebox tersebut berisi nasi putih, sayur buncis, dan lauk berupa tahu, tempe, serta telur.
"Berasanya mah sudah malam jam 9. Berasanya mual, pusing, muntah. Makan jam 5, kerasanya jam 9. Itu isinya telur, tempe, buncis, kemangi, sama selada," kata Salamah.
Selepas dirinya muntah-muntah, Salamah lalu dibawa ke RSUD Koja untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.
Kini, ia masih merasakan pusing-pusing meskipun sudah tak lagi mual maupun muntah.
"Saya kemarin diambil darah, cek jantung. Sekarang masih agak puyeng dikit," ucap Salamah.
Anah (49), warga lainnya mengatakan, rice box dengan logo PSI yang diterimanya terlihat seperti nasi boks pada umumnya.
Tak ada bau tidak sedap maupun rasa aneh dari nasi boks bertuliskan #RiceBoxPSI itu.
dirinya baru merasakan gejala pusing pada pukul 00.00 WIB dini hari tadi.
Awalnya Anah tak merasakan apapun karena suaminya yang juga menyantap nasi boks tersebut sehat-sehat saja.
Ia pun meminta diurut oleh sang suaminya hingga berujung muntah-muntah.
"Jadi nggak bisa tidur, ngadep sana sini sakit. Pas diurut perutnya, malah muntah jam 1.30 WIB," ucap Anah.
Masih pada malam tadi, Anah lalu mendapati bahwa tetangga-tetangganya yang lain ternyata mengalami gejala serupa.
"Sebelumnya kata ibu-ibu ada yang muntah. Tapi aku nggak ngerasa apa-apa pas sore, malemnya aja baru kerasa," ucap Anah.
Ketua RW 06 Kelurahan Koja, Suratman mengatakan, nasi boks atau rice box tersebut diberikan kepada 80 orang warganya kemarin sore.
Dari 80 orang yang menyantap hidangan nasi boks tersebut, 23 di antaranya mengalami keracunan.
Pada setiap boks makanan itu juga terdapat logo PSI disertai dengan tulisan #RiceBoxPSI.
Suratman mengatakan, puluhan ricebox tersebut diberikan oleh perwakilan PSI yang merupakan kenalan dari warga RW 06 Kelurahan Koja.
"Yang memberikan dari perorangan. Jadi warga saya punya teman, kegiatan sih nggak ada. Diberikan, diterima, akhirnya disalurkan ke RT/RW," ucap Suratman.
"Yang saya tahu iya, (dari PSI). Tapi ini musibah, yang penting nanti ada koordinasi," sambungnya.