Skema Sekolah Tatap Muka Jenjang SD di Tangerang, Hanya Setengah Dari Jumlah Total Siswa

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menerapkan skema sendiri untuk proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk jenjang SD.

Seperti diketahui, sementara ada 45 dari 448 Sekolah Dasar (SD) di Kota Tangerang hari ini, Senin (25/10/2021) melaksanakan PTM terbatas.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menjelaskan, siswa SD hanya melaksanakan PTM terbatas sebanyak satu kali dalam seminggu.

"Satu angkatan dilakukan berjenjang, satu minggu satu hari pembelajarannya karena gantian dengan siswa tingkat yang lain," jelas Arief di SDN Pasar Baru 1, Kota Tangerang.

Berdasarkan tinjauanya di hari pertama PTM terbatas tingkat SD, murid sudah paham dan mengerti soal protokol kesehatan.

Baca juga: Murid SD di Kota Tangerang Mulai PTM di Sekolah Hari Ini

Tidak lupa dia mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengingatkan putra putri masing-masing berkait pengenaan masker selama mengikuti PTM.

"Begitu juga sekembalinya ke rumah mereka tetap aman, tetap sehat. Makanya diimbau, pulang mandi dulu. Mencegah keluarga kita terpapar (Covid-19)," imbau Arief.

Dari data yang didapatkan, ada 162 murid SDN Pasar Baru 1 di Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, mengikuti penerapan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas hari ini.

Kepala Sekolah SDN Pasar Baru 1 Yanti Suryanti menjelaskan, sebanyak 162 murid tersebut merupakan siswa kelas 6.

"Seharusnya ada 192, tapi yang 30 siswa kelas 6 lain masih PJJ (pembelajaran jarak jauh). Jadi hari ini 162 siswa ikut PTM," tutur Suryani.

Sebanyak 162 murid itu terbagi ke dalam dua sesi pembelajaran.

Sesi pertama dilaksanakan mulai pukul 07.00 WIB-09.00 WIB.

Kemudian, sesi kedua dimulai pukul 09.00 WIB-11.00 WIB.

• PTM di Ponpes Babussalam Cimanggis Depok Dihentikan Imbas 46 Penghuni Pocsitif Covid-19

"Kita memang sudah mempersiapkan penerapan PTM jauh sebelumnya. Ketika (PTM) belum diundur, kita memang termasuk sekolah yang dipilih untuk melaksanakan PTM," papar Yanti.

Berkait penerapan infrastruktur di SDN Pasar Baru 1, pihaknya sudah membuat wastafel di depan setiap kelas.

Kemudian, di depan setiap kelas, pihak sekolah juga sudah meletakkan hand sanitizer.

Di sisi lain, Yanti mengungkapkan bahwa masih ada tiga guru di sana yang belum divaksinasi Covid-19.

Dua di antaranya merupakan penderita komorbid, sedangkan satu guru lain dalam keadaan hamil.

"Mereka guru-guru yang belum divaksin (Covid-19), mengajar secara PJJ," pungkasnya.