Kecelakaan 2 Bus TransJakarta
Anies Jenguk Korban TransJakarta Bawa Kabar Bahagia, Lansia 74 Tahun Langsung Tenang: Alhamdulilah
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membawa kabar bahagia ketika menjenguk para korban kecelakaan beruntun bus Transjakarta.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membawa kabar bahagia ketika menjenguk para korban kecelakaan beruntun bus Transjakarta.
Anies menjenguk para korban yang dirawat di RSUD Budhi Asih, Jakarta Timur pada Senin (25/10/2021) malam.
Tak hanya melihat langsung kondisi para korban, kedatangan Anies juga membawa kabar yang membuat para korban sedikit lega.
Orang nomor satu di DKI Jakarta itu memastikan pihak PT TransJakarta akan menanggung penuh biaya perawatan korban hingga sembuh.
"Saya ingin memastikan pada semua agar mereka tetap tenang.
Baca juga: 5 Korban Kecelakaan Bus Transjakarta Dirawat di RS Polri: Ada yang Patah Tulang dan Luka di Kepala
Seluruh biaya untuk perawatan, sampai pulih nanti akan diselesaikan oleh Transjakarta.
Jadi jangan pernah ada kekhawatiran soal biaya," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Senin (25/10/2021).
Tak hanya biaya perawatan, Gubernur Anies juga menjamin jika ada korban yang pendapatan hariannya terganggu akibat kecelakaan tersebut juga akan ditanggung oleh Transjakarta.

Sedangkan kepada pihak TransJakarta, Anies meminta mereka evaluasi segera agar peristiwa yang sama tidak akan terulang.
"Bagi Transjakarta nanti akan direview apa yang sebenarnya terjadi, langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mencegah agar peristiwa yang terjadi tidak terulang," kata Anies.
Kondisi Korban
Dalam jengukannya ke para korban, Anies menyebut kondisi mereka semuanya mulai membaik.
Dia pun sempat berbincang kepada para korban.
Perlu diketahui, jumlah pasien kecelakaan yang dirawat di RSUD Budhi Asih sebelumnya berjumlah 15 orang.
Baca juga: DPRD Juga Panggil Jajaran Transjakarta Terkait Kecelakaan Maut di Jalan MT Haryono
Hingga Gubernur Anies datang mengunjungi, tersisa sembilan orang, karena sudah ada enam pasien yang diperolehkan pulang.