Kecelakaan 2 Bus Transjakarta
Dada Sesak, Dadang Selamatkan Diri Lewat Celah Kaca Pecah Pintu Transjakarta: Penumpang Tergeletak
Dari bangku belakang, Dadang (41) melihat detik-detik bus Transjakarta yang dinaikinya menabrak bus di depan yang sedang berhenti.
Penulis: Bima Putra | Editor: Y Gustaman
Sebelum kejadian, Dadang naik Transjakarta dari arah Pluit, Jakarta Utara.

Tujuannya, ia hendak kerja di Bekasi dan memilih duduk di bangku paling belakang yang memiliki posisi agak tinggi.
Sehari pascakejadian, ia mengatakan, "Rasa takut pasti ada, masih trauma. Masih kebayang."
"Tapi untuk luka saya enggak ada yang patah tulang, sudah dirontgen enggak apa-apa," kata dia lagi.
Saat terbangun dan mencoba keluar, tampak di sekeliling Dadang penumpang tergeletak, terluka, dan berdarah.
Dia keluar bus tanpa tahu sopir Transjakarta yang dia naiki tewas karena terhimpit setir kemudi.
Sedangkan satu penumpang dalam bus yang sama tewas di lokasi.
Kesaksian berbeda disampaikan Hilaludin, penumpang di bus depan yang ditabrak.
Baca juga: Balita Masuk Rumah Sakit Dianiaya Calon Ayah Tiri, Ada Luka Bakar dan Bekas Air Panas di Tubuhnya
Ia salah satu penumpang yang turut menjadi korban luka.
Hilaludin yang naik dari Halte Cawang Ciliwung, tersentak karena belakang busnya ditabrak bus lain.
"Kayak terasa bunyi meladak, 'bluk'. Saya pikir handphone meledak, tahunya kaca pada pecah."

"Saya bengong ada apa ya, tiba-tiba begini," kata Hilaludin.
Hilaludin yang duduk di belakang bus yang ditabrak sempat pandangannya kabur dan kepalanya pusing.
Perlahan ia baru sadar bus yang dinaikinya ditabrak begitu kencang oleh bus Transjakarta lannuya.
Saat tersadarm Hilaludin mendapati kakinya patah hingga harus dibantu warga untuk keluar dari bus menuju salah satu gedung di dekat lokasi.