Warga Koja Keracunan Rice Box PSI
Rice Box PSI Buat Puluhan Warga Keracunan, Pemilik Warung Klaim Sudah Pengalaman: Murni Salah Saya
Rice box dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang disalurkan kepada warga Koja, Jakarta Utara justru membuat keracunan massal.
Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
TRIBUNJAKARTA.COM - Rice box dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang disalurkan kepada warga Koja, Jakarta Utara justru membuat keracunan massal.
Adapun pembuat rice box yang mendapat orderan dari PSI itu mengaku sudah berpengalaman bisnis di bidang catering.
Sedikitnya ada 23 warga RW 06 Kelurahan Koja, Kecamatan Koja, Jakarta Utara yang mengalami keracunan usai menyantap makanan yang diberikan perwakilan PSI, Minggu (24/10/2021) sore kemarin.
Selain mual hingga muntah, warga mengalami gejala kesehatan lainnya seperti diare serta sakit kepala.
Ketua RW 06 Kelurahan Koja, Suratman, mengatakan, total ada 80 warganya yang menerika nasi boks atau rice box dari perwakilan PSI.
Baca juga: 29 Warga Koja Korban Keracunan Rice Box PSI Dapat Santunan
Dari 80 orang yang menyantap hidangan nasi boks tersebut, 23 di antaranya mengalami keracunan.
"Berjalan dua sampai tiga jam barulah ada kejadian keracunan setelah menerima rice box tadi," kata Suratman saat ditemui di lokasi, Senin (25/10/2021).
Masing-masing rice box berisi nasi putih, telur, buncis, dan tempe orek.

Pada setiap boks makanan itu juga terdapat logo Partai Solidaritas Indonesia disertai dengan tulisan #RiceBoxPSI.
Suratman mengatakan, puluhan rice box tersebut diberikan oleh perwakilan PSI yang merupakan kenalan dari warga RW 06 Kelurahan Koja.
"Yang memberikan dari perorangan. Jadi warga saya punya teman, kegiatan sih nggak ada. Diberikan, diterima, akhirnya disalurkan ke RT/RW," ucap Suratman.
"Yang saya tahu iya, (dari PSI). Tapi ini musibah, yang penting nanti ada koordinasi," sambungnya.
Adapun 23 warga yang keracunan sudah menjalani perawatan di RSUD Koja setelah mereka mengalami gejala kesehatan serupa kemarin sore.
Dari jumlah tersebut, 18 orang sudah pulang ke rumah masing-masing sedangkan lima orang masih dirawat inap.
"Sebagian sudah pulang, saat ini masih ada yang rawat inap lima orang," kata Suratman.
Baca juga: Warga Keracunan Rice Box PSI, Polisi: Dibagikan Pas Baksos Terkait Pandemi Covid-19
Polisi Turun Tangan
Usai puluhan warga keracunan, sampel dari rice box berisi nasi, sayur buncis, telur, dan tempe itu dikirimkan ke laboratorium Polri di wilayah Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Kapolsek Koja, AKBP Abdul Rasyid, mengatakan, dikirimkannya sampel rice box ke laboratorium dibutuhkan untuk langkah selanjutnya dalam penyelidikan kasus ini.
"Jadi kita belum melakukan pemeriksaan saksi-saksi, mengingat barang bukti atau makanan yang nasi kotak itu lagi sedang dikirim ke laboratorium di Sentul," kata Abdul saat dikonfirmasi, Senin (25/10/2021).
Hasil pemeriksaan sampel rice box dari laboratorium paling cepat keluar Senin malam kemarin.

Setelah hasil laboratorium didapatkan, polisi akan memeriksa saksi-saksi terkait peristiwa ini.
"Nanti dari hasil laboratorium kan ketahuan misalnya nasinya ada racunnya kah, jenis apa, racun apa. Itu kan nanti ketika pemeriksaan kita nggak ngada-ngada lagi," kata Abdul.
Sembari menunggu hasil laboratorium, polisi sementara ini sudah melakukan pendataan saksi-saksi.
Ada beberapa saksi yang telah didata terkait keterlibatannya dalam menyediakan ricebox kepada warga RW 06 Kelurahan Koja Minggu (24/10/2021) kemarin.
Penjelasan PSI
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah meminta maaf atas dugaan keracunan makanan tersebut.
Selain meminta maaf, PSI juga memberikan santunan kepada pada korban dan akan melakukan investigasi.
Baca juga: Cara Tak Biasa Wali Kota Jakpus Gencarkan Vaksin Covid, Warga Dapat Hadiah Panci hingga Rice Cooker
“Makanan siap saji itu bagian dari program Rice Box PSI yang sudah digelar sejak April 2021.
Sampai hari ini sudah dibagikan lebih dari 300 ribu di seluruh Indonesia.
Selama ini, sama sekali tidak ada masalah. Kejadian seperti di Kampung Beting itu adalah yang pertama kali,” kata Ketua DPD PSI Jakarta Utara, Darma Utama.
Program Rice Box PSI melibatkan warung-warung makanan dan UMKM kuliner sebagai penyedia atau pemasok.
“Kami sebelumnya melakukan survei dulu ke mereka, untuk memastikan standar kesehatan.
Baca juga: Keracunan Rice Box PSI, Cerita Warga Koja Mual & Muntah Setelah 4 Jam Makan
Semua disurvei tanpa kecuali,” kata Darma.
“Kami telah melakukan penyelidikan internal supaya kasus seperti ini tidak terulang.
Kami tetap berpikir positif bahwa ini murni kelalaian semata tanpa unsur kesengajaan.
Kami menunggu proses penyelidikan berlangsung,” katanya.

Pengakuan Pembuat Rice Box
Sementara itu, pembuat rice box itu, Lidya, meminta maaf atas kejadian keracunan makanan di Kampung Beting, Koja, Jakarta Utara.
Selama ini ia sudah menjaga agar makanan aman dikonsumsi.
“Saya sudah bekerja sama dalam PSI menyediakan makanan untuk Program Rice Box ini sejak Agustus lalu dan sudah memasak untuk lebih 1.000 kotak nasi untuk rice box.
Saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Ini murni kesalahan saya,” kata Lidya di Jakarta, Senin (25/10/2021).
Lidya berterima kasih kepada PSI karena lewat Program Rice Box telah membantu usaha kulinernya bisa tetap bertahan di pandemi yang sulit ini.