Kecelakaan 2 Bus Transjakarta
Patah Tulang, 2 Korban Kecelakaan Bus Transjakarta Jakarta Jalani Operasi Hari Ini
Lima korban luka kecelakaan dua bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur masih dirawat di RS Polri Kramat Jati
Penulis: Bima Putra | Editor: Jaisy Rahman Tohir
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, KRAMAT JATI - Lima korban luka kecelakaan dua bus Transjakarta di Jalan MT Haryono, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur masih dirawat di RS Polri Kramat Jati.
Kabid Perawatan Medik dan Perawatan RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Yayok Witarto, mengatakan, kelima korban dirawat karena mengalami luka sedang hingga berat akibat kecelakaan.
"Korban tersebut beberapa orang yang mengalami patah tulang. Saat ini dua orang dilakukan tindakan operasi," kata Yayok di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (27/10/2021).
Dua korban yang hari ini bakal menjalani operasi mengalami luka patah tulang di bagian lengan, rahang, dan iga terdampak kecelakaan pada Senin (25/10/2021) sekira pukul 08.30 WIB.
Meski harus menjalani operasi akibat luka patah tulang, kelima korban luka kecelakaan dua bus Transjakarta yang masih dirawat inap di RS Polri Kramat Jati kini dalam kondisi stabil.
"Yang dua orang lagi besok dilakukan tindakan operasi juga dan satu orang masih diobservasi. Lima korban tersebut saat ini kondisinya relatif stabil," ujarnya.
Yayok menuturkan pada hari kejadian awalnya sebanyak 15 korban luka kecelakaan bus Transjakarta dibawa ke RS Polri Kramat Jati, namun 10 korban lain sudah diperbolehkan pulang.
Baca juga: Wagub DKI Ariza Pastikan 2 Bus Transjakarta Terlibat Kecelakaan Maut Layak Operasi
Diharapkan, setelah menjalani operasi patah tulang kelima korban yang masih dirawat inap di RS Polri Kramat Jati kondisinya semakin membaik sehingga diperbolehkan pulang.
"Satu lagi masih observasi karena ada trauma di kepala dan ada di bahu, tapi kondisinya stabil. Mudah-mudahan setelah operasi nanti kondisinya stabil, kalau semua sudah baik nanti bisa rawat jalan," tuturnya.