Harga Minyak Goreng di Pasar Koja Baru Meroket, Pedagang: Sudah Lebih Sepekan
Harga minyak goreng kemasan di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara, meroket.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Harga minyak goreng kemasan di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara, meroket.
Kenaikan harga minyak goreng ini dirasakan sejumlah pedagang sembako di pasar tersebut.
Open (35), salah satu pedagang sembako, mengungkapkan kenaikan harga minyak goreng sudah terjadi lebih dari sepekan belakangan.
"Iya betul harga minyak goreng naik, ya sudah 10 hari ini lah," kata Open saat ditemui di lapaknya, Jumat (29/10/2021).
Ada dua jenis minyak goreng kemasan di lapak Open yang mengalami kenaikan.
Minyak goreng 2 liter, antara lain merek Bimoli maupun Sunco, kini harganya Rp 34.000 setelah sebelumnya Rp 27.000.
Baca juga: Harga Minyak Goreng di Depok Meroket, Pedagang Mengeluh: 2 Liter Sudah Rp 34 Ribu
"Kalau yang di bawahnya dari harga Rp 12.000 sampai ke Rp 16.000, itu yang 1 liter," kata Open.
Open tak paham penyebab pasti meroketnya harga minyak goreng belakangan ini.
Baca juga: Tips Menghilangkan Bau Bawang Putih di Tangan, Rendam hingga Oles Pakai Minyak Goreng
Yang pasti, ia berharap harga minyak goreng segera normal ke depannya.
Sementara itu, pedagang minyak goreng curah, Ami (60) menduga kenaikan ini seiring melonjaknya harga kelapa sawit.
"Ya dari sawitnya, kelapa sawitnya naik," ucap Ami.
Untuk harga minyak goreng curah sendiri, per liternya dibanderol Rp 17.500.
Ami pun mengaku kesulitan menentukan harga jual supaya mendapatkan untung tapi juga tidak memberatkan pembeli.
"Ya 2 liter Rp 35.000 aja sudah susah payah, saya modalnya aja Rp 34.000," tutur Ami.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/harga-minyak-goreng-di-pasar-koja-baru-koja-jakarta-utara-meroket.jpg)