Viral di Media Sosial

Sedang Berjuang Cari Nafkah, Kakek Pemulung Dipukuli Warga Dituduh Maling: Istri Sedang Sakit Stroke

Tak cuma dipukuli, kakek bertubuh kurus kering itu juga dimaki-maki dan dituduh telah mencuri sebuah tas.

Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
TribunJabar
Seorang kakek di Majalengka dianiaya oleh warga. Video itu diunggah oleh akun Instagram erwinmoron_official, Selasa (26/10/2021) 

TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial beredar video yang merekam seorang kakek pemulung dipukuli oleh sejumlah warga.

Tak cuma dipukuli, kakek bertubuh kurus kering itu juga dimaki-maki dan dituduh telah mencuri sebuah tas.

Kepala kakek tua tersebut terlihat beberapa kali dipukul, sampai ia tersungkur.

TONTON JUGA

Dikutip TribunJakarta dari TribunJabar, peristiwa mengiris hati tersebut ternyata terjadi  di Balai Desa Cibogor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.

Kakek pemulung yang menjadi korban main hakim sendiri tersebut benama Caslam (65), warga Desa Cicadas, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka.

Ditemui di rumahnya Caslam menyebut dirinya hanya seorang pemulung bukannya maling seperti yang dituduhkan warga.

Sepanjang memulung selama 26 tahun, Caslam mengaku tak pernah menyangka suatu saat dipukul warga karena dituduh mencuri.

Baca juga: Sebelum Diamuk Warga, Si Maling Sempat Minta Tolong Pemulung Bawa Motor Curian ke Bengkel

Ia mengaku baru kali ini dituduh sebagai pencuri oleh warga Desa Cibogor, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka.

Desa Cibogor merupakan daerah yang kerap dikunjungi Caslam untuk mencari barang-barang bekas.

Apes datang saat Caslam sedang memulung di kawasan tersebut pada Minggu (24/10/2021).

Ia dituduh mengambil tas milik warga setempat.

"Iya baru saya dituduh begini, sudah 26 tahun mulung," ujar Caslam saat ditemui di rumahnya di Blok Gugunungan, Kamis (28/10/2021).

Seorang kakek di Majalengka dianiaya oleh warga. Video itu diunggah oleh akun Instagram erwinmoron_official, Selasa (26/10/2021).

Caslam (65), pemulung dari Desa Cicadas, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka mendadak viral di media sosial lantaran diduga menjadi korban penganiayaan oleh warga 

Baca juga: Viral Video Bapak Pemulung Ambil Makan dari Tong Sampah, Langsung Lahap Setelah Diberi Sebuah Roti

Caslam menjadi pemulung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarganya.

Dari memulung, ia biasanya mendapatkan uang sebesar Rp 25-30 ribu per hari.

Jika lagi banyak barang rongsok yang didapatkan, ia bisa membawa pulang hingga Rp 70 ribu per hari.

"Saya masih jadi tulang punggung keluarga, karena punya istri yang saat ini sedang sakit. Punya anak dua, satu sudah menikah satu belum," ucapnya.

Beban yang makin dipikul Caslam tampak berat selama lima tahun terakhir ini. Istrinya mengidap penyakit stroke.

Karena terkendala biaya, Caslam hanya sesekali membawa sang istri berobat ala kadarnya.

Baca juga: Mudanya Pasang Susuk Taklukan Banyak Wanita, Masa Tua Pecatan Tentara Jadi Pemulung Demi Hidup

"Iya istri sedang sakit stroke. Sudah 5 tahun berjalan ini. Belum pernah dioperasi, karena terkendala biaya," jelas dia.

Mengaku Nemu Tas di Bawah Pohon

Caslam mengaku saat sedang mencari barang rongsok, ia menemukan sebuah tas tergeletak di bawah pohon petai cina.

"Jadi saya tuh sebenarnya menemukan tas, tapi disangka mencuri," ujar Caslam, Kamis (28/10/2021).

Tas tersebut ternyata milik seorang pedagang bernama Toto.

Sebelumnya Toto mengambil beberapa buah peta cina di pohon tersebut.

Namun sayang, saat selesai, dia langsung pergi ke warung, untuk ngopi tanpa membawa tas itu kembali.

Baca juga: Tragedi Ayah di Bekasi Habisi Istri di Hadapan Anak, Korban Dihantam Tabung Gas Saat Terlelap

Caslam yang melihat tas tapi tak ada pemiliknya tersebut lalu mengamankannya.

"Iya saya simpan dulu (tasnya), takut kena basah. Nanti saya kasihin jika ada orang yang merasa hilang," jelas dia.

Ia menjelaskan akhirnya bertemu dengan sang pemilik tas.

Namun saat itu, Toto membawa banyak warga, ia mengaku jadi enggan mengakui jika telah menemukan tas.

"Saya ketemu Pak Toto, saya bilang, tasnya mah ada, tapi Pak Toto jangan macam-macam, takut saya dipukulin warga," ucapnya.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Timur Minta Vaksinasi Covid-19 untuk Pemulung Ditingkatkan

Caslam pun akhirnya dipukuli oleh sejumlah warga yang naik pitam dengan tindakannya.

"Sampai saat ini saya belum melapor ke polisi, soal tindakan warga memukul saya. Tapi keluarga saya tidak terima dengan mereka," katanya.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dipukul Warga Sampai Tersungkur, Kakek Caslam: Sudah 26 Tahun Mulung, Baru Kali Ini Dituduh Mencuri

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved