Setelah Hilang dan Diminta Menikahi Ratu Gunung Guntur, Gibran Kini Sering Minta ke Pantai Selatan
Hal tersebut diungkapkan oleh ibunda Gibran, Wini Winarti. Permintaan aneh itu membuat ibundanya dilema sekaligus cemas.
TRIBUNJAKARTA.COM, GARUT - Kejadian di luar nalar tak hanya dialami saat hilang enam hari di Gunung Guntur, kini Muhammad Gibran Arrasyid (13) juga mempunyai permintaan aneh setelah ditemukan dan kembali ke pangkuan orang tuanya.
Setelah beberapa hari di rumah, Gibran kini kerap mengajak orang tuanya untuk pergi ke pantai selatan Garut.
Hal tersebut diungkapkan oleh ibunda Gibran, Wini Winarti. Permintaan aneh itu membuat ibundanya dilema sekaligus cemas.
"Waduh saya tanya, abang kenapa mau ke sana, kalau mau mandi di Cipanas aja,. Tapi, dia keukeuh tidak mau, maunya ke pantai selatan Garut," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id, Kamis (28/10/2021).
Wini menjelaskan permintaan anaknya itu membuat ia dilema lantaran takut terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Ia dan suaminya saat itu masih trauma lantaran Gibran baru saja kembali ke pangkuannya setelah hilang di Gunung Guntur selama enam hari .
"Kan di Pantai Selatan itu mitosnya ada Nyi Roro Kidul, duh saya takut baru aja Gibran ditemukan udah minta ke laut," ucapnya.
Baca juga: Bikin Merinding, Gibran Ngaku Dimintai Tolong Kuntilanak saat Hilang di Gunung Guntur: Dia Ketahan
Menurutnya, setelah Gibran hilang, ia mendapatkan sesuatu yang aneh dari pribadi anak bungsunya itu.
"Permintaan ke laut itu sesuatu yang sangat aneh, Gibran baru kali ini ngebet mau ke laut," ungkapnya.
Gibran saat ini masih dalam proses tahan pemulihan, namun rupanya dia mulai berani menaiki bukit-bukit kecil yang ada di Garut.
Baca juga: Perjalanan Mistis Gibran, Remaja 14 Tahun Tersesat di Gunung Guntur: Tolak Makanan dari Sosok Ini
Menurut Wini, pemulihan terhadap psikis Gibran terus dilakukan hingga anaknya itu benar-benar siap.
"Sekarang juga dia punya akun Youtube, pengikutnya sudah banyak, padahal baru beberapa hari dibuat," ucapnya.
Kesepakatan Menikah dengan Ratu Gunung Guntur

Muhammad Gibran Arrasyid (13), bocah Garut yang sempat hilang 6 hari di Gunung Guntur mengaku mengalami pengalaman yang di luar nalar.
Selama hilang di Gunung Guntur, Gibran mengaku sempt ditemui sosok berbaju putih yang disebutnya sebagai Kalong Wewe.
Baca juga: Cerita Tissa Biani Alami Kejadian Horor Semasa Kecil, Lihat Sosok Enggak Kasat Mata di Toilet
Sosok Kalong Wewe itu menawarkan menjadi mak comblang pernikahan Gibran dengan ratu Gunung Guntur. Namun Gibran menolak menikah dengan ratu Gunung Guntur.
"Kalong Wewe itu nawarin menikah dengan ratu di Gunung Guntur, tapi saya nolak, tidak mau," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id (Grup TribunJakarta.com) di kawasan Cilopang Kaki Gunung Guntur, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Cerita Teriakan 4 Wanita Temukan Mbah Lasimin Setelah 2 Hari Hilang Misterius di Hutan Trembes
Penolakan tersebut menurutnya membuat sosok Kalong Wewe itu marah hingga mengancam Gibran tidak akan pernah bisa pulang.
Namun, Gibran membuat kesepakatan dengan Kalong Wewe tersebut.
"Kesepakatannya kalau saya dalam waktu seminggu tidak ditemukan oleh warga, saya akan jadi muridnya, menikahi ratu di sana," ungkapnya.

Saat itu menurutnya ia sudah sadar bahwa dirinya berada di dunia lain sehingga ia berkeinginan untuk segera pulang.
Waktu berlalu kemudian Gibran berhasil ditemukan oleh seorang yang bernama Ade Leji seorang yang dikenal sebagai seorang ahli hikmah asal kaki Gunung Guntur.
Baca juga: Munculnya Makhluk Misterius Bulu Lebat Berbau Busuk Buat Warga Kaitkan dengan Sosok Gaib
Ia menjelaskan di luar sana banyak yang keliru mengenai ceritanya yang di angkat ke media, hal tersebut disayangkan olehnya.
"Sebenarnya saya sadar selama hilang, saya sadar, jadi kalau disebutkan saya ditemukan tiba-tiba muncul itu salah, saya sudah dengar teriakan orang yang pertama kali menemukan saya," ucapnya.
Namun, Gibran mengakui peristiwa tidak terjadinya malam hari saat dirinya berada Gunung Guntur adalah benar.
"Termasuk bertemu dengan beberapa sosok yang tidak sepenuhnya saya bisa gambarkan lewat omongan," ucapnya.
Menurutnya, peristiwa besar itu menurutnya sudah menjadi kehendak yang Maha Kuasa yang ia alami.
Baca juga: Misteri Jasad Terikat di Taman Kota Patriot Bekasi Mulai Terkuak, Polisi Temukan Titik Terang
Orang tua Gibran, Alam Surahman mengatakan peristiwa hilangnya Gibran beberapa waktu lalu membuat pihaknya memiliki tanggung jawab besar terhadap pelestarian alam.
"Kejadian ini merupakan kejadian yang membuat kami lebih sadar dan lebih bergairah untuk melestarikan alam," ucapnya.
Ia menjelaskan saat ini Gibran dibentuk menjadi pribadi yang lebih perhatian terhadap alam seperti kampanye tanam pohon untuk para pendaki di Gunung yang berada di Garut.
"Kampanye itu telah kami siapkan, kedepannya membangun prospek yang potensial untuk melestarikan gunung, jadi gunung di Garut bisa jadi daya tarik yang luar biasa, sehingga kehidupan masyarakat di sekitar gunung tersebut terbantu ekonominya," ungkapnya.(*)