Cerita Kriminal

Siapa Danu yang Kini Jadi Sorotan di Kasus Subang? Kuasa Hukum Akui Kliennya Ada di Posisi Tak Tepat

Lebih dari dua bulan berlalu, pelaku dalam kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat belum juga terungkap.

Penulis: Elga Hikari Putra | Editor: Yogi Jakarta
Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati
Muhammad Ramdanu (21) salah seorang saksi yang sempat disebut memiliki akses keluar-masuk dari rumah korban prampasan nyawa di Subang. Danu merupakan keponakan almarhumah Tuti. 

Dari pengakuan yang selama ini tak terungkap tersebut, publik pun menilai aksi Danu membantu polisi itu pun dinilai berisiko.

Amalia Mustika Ratu. Putra Yosef, Yoris (34) mengungkapkan sang nenek sempat melabrak adiknya Amalia Mustika Ratu (24).
Amalia Mustika Ratu. Putra Yosef, Yoris (34) mengungkapkan sang nenek sempat melabrak adiknya Amalia Mustika Ratu (24). (Kolase Tribun Medan/Ist)

Kendati begitu, tak lama pengakuan Danu terlontar, Kepala Desa Jalancagak, Indra Zaenal, memberikan klarifikasi.

Indra menjelaskan tidak ada oknum polisi yang meminta Danu membantu di TKP.

Namun, Kades Jalancagak itu menjelaskan hasil dari klarifikasi pengakuan Danu itu ditangani Polda Jabar.

Indra juga menegaskan Danu saat ini telah didampingi pengacaranya.

Dari sana Indra mengatakan memercayakan kredibilitas kepolisian yang telah bekerja profesional dan tepercaya.

Baca juga: Misteri Kasus Ibu & Anak, Terkuak Orang Dekat Beberkan Kondisi Yosef Kerap Bengong

2. Melihat Dua Orang di TKP Dini Hari Kejadian

Meski pengakuan Danu itu sudah ditangani kepolisian, belakangan pengakuan Danu lainnya yang juga tak terungkap kembali mencuat.

Danu sempat memberikan pengakuan terkait dirinya yang melihat dua orang misterius di TKP dini hari.

Dalam sebuah wawancara yang ditayangkan di Youtube Ki Anom Al Aziz, Danu mengungkapkan kesaksiannya pada malam terjadinya pembunuhan Tuti dan Amalia.

Danu menjelaskan, malam itu ia sempat keluar rumah untuk membeli nasi goreng.

Saat itu, jam menunjukkan pukul tiga dini hari.

Rupanya, tukang nasi goreng yang buka 24 jam itu terletak tak jauh dari rumah Tuti.

"Menurut kesaksian Danu, jam tiga kurang lima (menit), dia keluar rumah," ungkap Ki Anom, mengutip keterangan Danu.

Tim dari Bareskrim Polres saat di TKP kasus pembunuhan Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Kamis (16/9/2021).
Tim dari Bareskrim Polres saat di TKP kasus pembunuhan Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Kamis (16/9/2021). (Tribun jabar/ Dwiky)

"Dia keluar rumah dengan niatan ingin membeli nasi goreng karena lapar," tambah Ki Anom.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved