Pilpres 2024

Mimbar Anies di Puncak HUT ke-57, Sinyal Kuat Golkar Beri Dukungan di Pilpres 2024?

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menghadiri puncak perayaan HUT ke-57 Partai Golkar

Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama Ketua DPD Golkar DKI Ahmed Zaki Iskandar usai menghadiri HUT ke-57 Golkar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. 

Seperti dukungan Golkar terhadap rencana Anies menggelar Formula E pada 2022 mendatang.

Bahkan, Golkar turut diundang makan malam di rumah dinas Anies bersama enam fraksi penolak interpelasi Formula E.

Ketua Fraksi Golkar, Basri Baco pun mengkritik PDIP dan PSI yang malah mengabaikan kewajibannya sebagai anggota dewan demi menggulirkan interpelasi.

"Ini lucu-lucuan aja sih. Kalau Golkar gini, kalau ada kewajiban dan hak, maka yang harus didahulukan adalah kewajiban," ucap Baco, Kamis (26/8/2021).

"Interpelasi itu hak, sementara kewajiban dewan itu masih banyak yang tertunda," tambahnya menjelaskan.

Ia pun menyebut, penggunaan hak interpelasi hanya menambah pekerjaan rumah DPRD DKI.

Padahal, di sisi lain banyak agenda DPRD DKI yang tertunda imbas pandemi Covid-19.

Seperti pembahasan perubahan APBD 2021 hingga revisi Perda Covid-19 yang tak kunjung selesai.

Baca juga: Sepekan Gubernur Anies Pamer 4 Penghargaan Pemprov DKI: Sabet Level Nasional sampai Internasional

Untuk itu, Baco menegaskan, Fraksi Golkar tak sejalan dengan PDIP dan PSI.

"Golkar sudah pasti tidak ikut dalam interpelasi, karena hanya nambah kerjaan dan buang-buang waktu," ujarnya saat ditemui di gedung DPRD DKI.

Ketimbang sibuk menggulirkan interpelasi, ia menilai seluruh anggota legislatif seharusnya bersatu membantu pemerintah dalam upaya penanganan Covid-19.

Ajang Formula E dijadwalkan digelar di Jakarta pada 2022 - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Ajang Formula E dijadwalkan digelar di Jakarta pada 2022 - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Kolase Tribun Manado)

Terlebih, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak 2020 lalu telah menyebabkan banyak korban berjatuhan.

Jumlahnya pun tak sedikit, hingga hari ini angka kematian karena Covid-19 mencapai 13.216 orang.

"Apa enggak ada cara lain? Apa kurang kerjaan? Apa semua kewajiban dewan sudah terlaksana?"

"Kalau interpelasi berapa lama selesainya? Apalagi rakyat lagi nunggu-nunggu bantuan kita," tuturnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved