Geng Motor Rampas Uang Kotak Amal di Cuci Steam Pasar Minggu, Pemilik: Itu Buat Bangun Musala

Cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu diserang komplotan geng motor, Senin (1/11/2021). Uang itu untuk bangun musala.

TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim
Tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang diserang geng motor, Selasa (2/11/2021). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Annas Furqon Hakim

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, diserang komplotan geng motor, Senin (1/11/2021) dini hari.

Dalam aksinya, geng motor tersebut merampas sejumlah uang yang ada di kotak amal.

"Kotak amal itu isinya sekitar Rp 1 juta," kata pemilik cuci steam bernama Sobir saat ditemui di lokasi, Selasa (2/11/2021) sore.

Sobir mengungkapkan, kotak amal tersebut merupakan miliknya dan diperuntukkan bagi pelanggan yang ingin bersedekah.

"Niatnya uang di kotak amal itu sudah mau diambil. Memang sengaja ditaruh kotak amal di situ," ujar dia.

Baca juga: Kronologi Geng Motor Rampas Uang Kotak Amal di Pasar Minggu, Pelaku Mengintai Sambil Lawan Arah

Rencananya, jelas Sobir, uang di kotak amal itu bakal disumbangkan untuk pembangunan musala di Jawa Tengah.

"Itu buat bangun musala uangnya. Bukan di sini, tapi di Semarang, Jawa Tengah," ucap Sobir.

Sementara itu, karyawan cuci steam yang juga menjadi korban pembacokan, Ahmad Fauzi (35), menceritakan kronologi penyerangan oleh geng motor tersebut.

Baca juga: Geng Motor Brutal Serang Tempat Cuci Steam di Pasar Minggu, 1 Korban Luka Kena Sabetan Sajam

Fauzi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. Tempat cuci tersebut beroperasi 24 jam.

"Jadi awalnya ada satu motor dulu lewat depan sini lawan arah. Kayaknya dia ngintai dulu," kata Fauzi.

Tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang diserang geng motor, Selasa (2/11/2021).
Tempat cuci steam di Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan yang diserang geng motor, Selasa (2/11/2021). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Setelahnya, lanjut Fauzi, dua motor lainnya yang juga melawan arah mengikuti dari belakang.

Tak lama kemudian, geng motor tersebut berbalik arah menuju tempat cuci steam yang menjadi target.

"Pas sampai depan, empat orang turun dari motor. Bawa senjata tajam semua empat orang itu," tutur Fauzi.

Sepengetahuan Fauzi, tiga anggota geng motor membawa senjata tajam berupa celurit. Sedangkan satu anggota lainnya membawa pedang.

Baca juga: Bawa Senjata Tajam, 2 Kelompok Remaja Diduga Geng Motor Tawuran di Lebak Bulus

Para pelaku langsung mengacungkan senjata tajam itu ke arah tiga orang karyawan yang sedang bersantai sambil memainkan ponsel.

Baca juga: Lagi Nongkrong, Empat Warga Cibubur Luka Diserang Puluhan Geng Motor

Salah satu pelaku sempat terpeleset karena lokasi tempat cuci steam yang licin.

"Pas kejadian itu lagi nggak ada kendaraan yang dicuci. Begitu dia keluarin senjata tajam, kita langsung kabur," ujar Fauzi.

Fauzi kabur ke arah belakang, sedangkan dua rekannya melarikan diri ke atas.

Fauzi terkena luka bacok di bagian punggung ketika berusaha menahan pintu belakang.

"Teman saya yang satu lagi kena di perut. Cuma nggak parah, nggak dalam lukanya. Cuma kayak sabetan saja," kata dia.

Pantauan TribunJakarta.com, sejunlah anggota polisi dari Polda Metro Jaya berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Polisi meminta keterangan sejumlah saksi, termasuk dua korban yang mengalami luka bacok.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved