Perjuangan Yudo Margono Masuk TNI: Anak Petani yang Dulu Tidur di Masjid, Kini Jadi Calon Panglima
Siapa sangka Laksamana TNI Yudo Margono yang kini menjabat sebagai KSAL harus merasakan perjuangan berat ketika hendak masuk angkatan?
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Saat menyinggung biaya itu lah Yudo menceritakan perjuangannya masuk TNI.

Pada sekitar tahun 1980-an, Yudo muda yang merupakan putra asli Madiun, Jawa Timur, berkeinginan masuk tentara untuk membela negara.
Saat itu, pendaftaran TNI dibuka di kota Surabaya, sehingga otomatis Yudo harus menempuh perjalanan jauh untuk mengejar mimpinya.
Dari Madiun ke Surabaya, Yudo yang mengaku anak petani 'mleni' (tulen), harus mengeluarkan ongkos pulang-pergi naik bus serta untuk makan sehari-hari.
Perjuangannya tak sampai di situ, Yudo harus rela tidur di masjid selama proses pendaftaran karena dirinya tak punya kerabat di Surabaya.
"Kayak saya, rumah Madiun daftarnya pas itu di Surabaya. Akhirnya saya ngeluarin duit buat naik bus pulang pergi untuk makan," kata Yudo.
"Terus saya waktu itu tidur di masjid karena kan memang nggak ada saudara. Mungkin ya seperti itu," sambungnya.
Singkat cerita, Yudo akhirnya masuk Akademi Angkatan Laut dan menjadi lulusan tahun 1988.
Baca juga: Ucapan Prajurit TNI Ngajak Ngopi Tentara AS Buat Jenderal Andika Terpingkal, Ini yang Dikatakan
Ia merupakan salah satu prajurit terbaik TNI AL yang masuk ke akademi militer secara murni.
"Kayak saya, katanya saya anaknya petani mleni, nggak bisa masuk Angkatan Laut. Kalau saya bayar mungkin bapak ibu saya sudah jual sawah habis itu," celetuknya.
Calon Panglima TNI

Karier Yudo melesat lewat segudang prestasinya di bidang militer.
Berpangkat Laksamana TNI, Yudo kini menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Laut dan namanya santer dibicarakan bakal maju sebagai Panglima TNI menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Nama Yudo terus disandingkan dengan jenderal bintang empat lainnya, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dalam setiap kesempatan, Yudo terus-terusan ditanya perihal namanya yang masuk calon kuat pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang segera pensiun November 2021 ini.